25 C
Padang
Jumat, April 19, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Lagi, Kantor Pemerintah Kota Payakumbuh Dimasuki Maling
L

Kategori -
- Advertisement -

Peristiwa kemalingan di lingkungan perkantoran Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh, kembali terjadi. Kali ini maling memasuki kantor Dinas Tata Ruang dan Kebersihan yang berlokasi di Jalan Marahhadi, kelurahan Sawah Padang, Payakumbuh Selatan. Peristiwa naas itu diperkirakan terjadi Selasa (17/9) dinihari. Pagi harinya, kondisi kantor telah berserakan dan lemari serta sejumlah laci meja  tampak terbuka habis dibuka paksa.

Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Kebersihan, Ir. Syamsurial, M.Si, ketika mendapat laporan tentang kemalingan ini, langsung menghubungi pihak kepolisian. Pihak kepolisian dari Polresta Payakumbuh tengah mengidentifikasi TKP serta mengumpulkan bukti-bukti yang dibutuhkan. Sehari itu, staf DTRK terpaksa membenahi kantornya, agar lebih aman.

Sekdako Payakumbuh, Ir. H. Benni Warlis, MM, ikut datang ke TKP bersama Kasatpol PP Fauzi Firdaus, SP serta Camat Payakumbuh Selatan Dra. Elfriza Zaharman. Menurut sekdako, peristiwa kemalingan ini sebuah tamparan bagi pemko, karena lemahnya sistem keamanan lingkungan di setiap SKPD Payakumbuh. “Ini tak bisa dibiarkan, harus segera dicarikan solusinya,” tegas sekdako.

Peristiwa kemalingan pada Dinas Tata Ruang Kota dan Kebersihan (DTRK), pertama kali diketahui oleh seorang staf Yusrizal yang hendak membuka pintu utama kantor tersebut, sekitar pukul 07.00 WIB. “Ketika hendak membuka kunci kantor, saya melihat sebuah jendela tampak sudah terbuka bersama terali besinya. Akhirnya, saya tak berani masuk kantor, dan langsung menghubungi pimpinan,” ungkap Yusrizal.

Ketika petugas polisi datang, barulah sejumlah pimpinan DTRK bersama sekdako masuk ke ruang perencanaan dan ruang perizinan. Setelah diamati, ternyata yang hilang sebuah laptop merek Acer yang dipegang Kabid Perencanaan Ir. Azwarman. Laptop itu disikat maling dari dalam laci meja kerja Azwarman.

Masih untung, sebuah meteren digital atau distan meter yang harganya lumayan mahal, tidak dibawa maling. Padahal, alat tersebut sudah dikeluarkannya dari dalam lemari. Begitu juga sebuah scanning yang juga terletak dalam filling cabinet. Menurut Kabid Perencanaan Azwarman, sedikitnya ada sepuluh meja yang diacak maling serta dua lemari dan dua filling cabinet yang dibongkar paksa maling.

Sepanjang enam bulan terakhir, kantor pemerintahan di Payakumbuh yang sudah dimasuki maling dengan membawa kabur barang berharga dan uang jutaan rupiah, meliputi Bappeda, Dinas Pendidikan, Kantor Camat Payakumbuh Barat, dan Kantor Camat Payakumbuh Timur. Sampai sekarang, barang hasil curian serta pelaku pencurian juga masih belum tertangkap.

Didampingi oleh Camat Payakumbuh Selatan, Elfriza Zaharman, Sekdako menghimbau kepada seluruh unit kerja di lingkungan Pemko Payakumbuh, untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di lingkungan perkantoran masing-masing. “Kita harapkan peristiwa kemalingan ini merupakan peristiwa terakhir yang terjadi di kota Payakumbuh. Kita tidak ingin membuat peristiwa ini menjadi momok bagi masyarakat umum, kalau Kota Payakumbuh tidak aman untuk ditempati,” kata Benni.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img