Tak sia-sia peserta Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal (KP3M) Sumatera Barat, belajar ke Payakumbuh, Kamis (3/4). Peserta KP3M yang juga kepala-kepala SKPD pelayanan penanaman modal dan perizinan itu, mengaku puas bertamu ke Kantor Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) Payakumbuh. Mereka mendapatkan tambahan ilmu dan pengalaman, dalam upaya peningkatan pelayanan perizinan terhadap investor ke depan.
Kamis pagi, lebih kurang 2 jam, seratusan peserta KP3M, dilayani dengan baik oleh Kepala BPM-PTSP Payakumbuh, Marta Minanda, ST, MT, bersama kepala bidangnya, dalam soal percepatan pelayanan perizinan bagi pengusaha yang menanam investasi di kota ini. Kabid Perencanaan BKPM Sumatera Barat, Ir. Ollyandes, pimpinan rombongan, memberikan apresiasi, atas aplikasi yang sudah dimiliki BPM-PTSP Payakumbuh.
Transparansi pelayanan yang terukur, baik dalam bentuk besaran biaya dan rentang waktu terbitnya sebuah surat perizinan, melalui website, sebuah bentuk pelayanan yang sangat dipujikan peserta KP3M yang datang. “Tak sia-sia kita belajar berbagi pengalaman dan ilmu ke BPM-PTSP Payakumbuh ini. Karena, seluruh pelayanan di sini sudah memenuhi standar, ucap Kepala BP2M Drahmasraya dan pejabat BPM2T Padang, Erwin.
Selain pelayanan, rombongan juga terpesona dengan kemegahan Kantor BPM-PTSP Payakumbuh. Meski dalam kondisi jumlah staf terbatas, dan fasilitas belum maksimal, tapi dengan 75 bentuk pelayanan perizinan yang diberikan, sebuah kinerja yang pantas diapresiasi. Apalagi, dari 75 jenis pelayanan itu, 73 di antaranya diberikan secara gratis kepada publik, sebut Kabid Perencanaan BKPM Sumatera Barat, Ir. Ollyandes.
Menurut Marta Minanda, dua izin yang masih berbayar dan menjadi pendapatan daerah di Payakumbuh, berupa izin mendirikan bangunan dan surat izin tempat usaha (HO). Kemungkinan izin ini dibebaskan dari pungutan, perlu dilakukan pengkajian secara matang, dan dibicarakan dengan DPRD,” kata Marta.
Meski diapresiasi peserta KP3M, tapi Kepala BPM-PTSP Marta Minanda, bukan membuat seluruh stafnya jadi tegak kepala. Sebaliknya, makin terbebani untuk berbuat lebih maksimal dalam meningkatkan pelayanan ke depan. “Kita akan terus berimprovisasi dalam peningkatan pelayanan kepada publik. Karena penghargaan Invesment Award 2013 yang diperoleh Payakumbuh, harus diaplikasikan dalam bentuk pelayanan prima kepada masyarakat,” simpulnya.
Dalam kegiatan KP3M yang berlangsung di Bukittinggi, 1-4 April itu, Marta Minanda juga dipercaya sebagai narasumber bersama Deputi Bidang Perencanaan BKPM RI dan Kepala BKPMP Sumatera Barat.