Walikota Payakumbuh Riza Falepi, mengingatkan, 120 tenaga honorer kategori II (K2) yang dinyatakan lulus tes CPNS 2013, tak perlu cemas dan risau, kalau SK pengangkatan yang bersangkutan sebagai CPNS belum keluar. Pemerintah akan menerbitkan SK CPNS tersebut, jika SKTM (Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak) yang ditandatangani walikota sudah sampai di BKN Pusat.
Karena itu, sebelum SKTM ditandatangani kepala daerah, seluruh berkas CPNS tersebut akan diverifikasi ulang keabsahannya. Verifikasi berkas tersebut, keterangan Kepala BKD Payakumbuh Dra. Ruslayetti, M.Pd, akan dilakukan tim melibatkan Inspektorat Payakumbuh. “Meski BKN memberi batas waktu paling lambat 31 Mei 2014, tapi BKD Payakumbuh bertekad akan mengirim berkas hasil verifikasi ini lebih cepat,” kata Ruslayayetti.
Penjelasan tersebut disampaikan Walikota Riza Falepi dan Kepala BKD Ruslayetti, dalam acara pertemuan dengan seluruh tenaga honorer K2, di Balairung rumah dinas kediaman walikota di Jalan Rky. Rasuna Said Payakumbuh, Rabu (2/4) sore. Dalam acara ini juga dihadirkan pimpinan SKPD tempat tenaga honorer K2 bekerja, serta Asisten II Setdako Amriul dan Sekretaris BKD Ifon Satria Chan dan Kabid Mutasi Afridol.
Kepada ke-120 tenaga honorer K2 yang lulus tes, diminta Walikota Riza, untuk bersabar dan ikhlas menerima penantian penerbitan SK CPNS dimaksud. “Tak perlu dikhawatirkan, sepanjang datanya benar, honorer K2 yang telah lulus tes, akan tetap diangkat menjadi CPNS,” sebut walikota.
Di bagian lain, Walikota Riza Falepi, juga memberikan apresiasi kepada tenaga honorer K2 yang telah lulus. Ini rahmat Allah SWT yang harus disyukuri, dan kerja keras tenaga honorer K2 dalam pengabdiannya selama ini di Pemko Payakumbuh,” sebut walikota.
Menurut Kepala BKD Ruslayetti, verifikasi ulang berkas tenaga honorer K2 itu tidak hanya di Payakumbuh, tapi berlaku untuk seluruh kota dan kabupaten di Indonesia. Pihak BKN pusat, ingin mendapatkan kebenaran dokumen setiap tenaga honorer K2 yang lulus, agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
Dari 220 tenaga honorer K2 yang ikut tes, dari Payakumbuh diterima 54% atau 120 orang. Meliputi, 42 tenaga guru dari 57 peserta ujian, 17 dari 18 tenaga kesehatan, 5 dari 20 tenaga penyuluh teknis dan 56 dari 125 tenaga administrasi. Khusus tenaga pendidik, 33 di antaranya adalah guru SD dan sisanya 9 guru SLTP dan SLTA, ungkap Ruslayetti.
