25 C
Padang
Minggu, Mei 19, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Terkait APK Yang Mengarahkan Mendukung Salah Satu Paslon, Ini Keterangan KPU Sumbar
T

Kategori -
- Advertisement -

Payakumbuh, BeritaSumbar.com,- Alat Peraga Kampanye (APK) Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi setempat terkesan mengarahkan untuk memilih salah satu paslon.

Kenapa tidak, pada baliho yang terpasang pada salah satu Billboard di Kawasan Simpang Benteng Kota Payakumbuh itu menimbulkan perhatian warga setempat terhadap salah satu foto Pasangan Cagub-Cawagub Sumbar Nasrul Abit-Indra Catri atau NA-IC.

Pasangan NA-IC yang memakai baju berwarna putih, peci nasional warna hitam, serta gantungan sarung pundaknya. Pada bagian atas ada logo Partai Gerindra dan di bawahnya nomor urut paslon. Nama pasangan calon terpampang di bagian bawah foto pasangan nomor urut dua itu.

Adapun keanehan yang menarik perhatian warga setempat ataupun pengguna jalan yang lewat di Kawasan Simpang Benteng adalah gambar paku yang ditusukkan pada gambar Pasangan NA-IC, tepatnya di bagian badan pasangan tersebut.

Sementara pada gambar 3 pasangan calon lainnya baik Ir. H. Mulyadi-Drs. H. Ali Mukhni, Irjen Pol (Purn) Drs Fakhrizal, M. Hum-Dr. Genius Umar, M. Si, dan H. Mahyeldi , Sp-Ir. Audy Joinaldy tidak adak gambar paku yang ditusukkan ke foto pasangan calon.

Selain itu pada baliho tersebut juga ada logo KPU Sumatera Barat di bagian sisi kiri atas baliho dan tulisan Fasilitasi KPU Sumbar di bagian kanan bawah baliho tersebut.

Sementara, Ketua KPU Sumbar yang baru Yanuk Sri Mulyani menanggapi adanya APK yang ada tanda gambar paku yang mencolok di salah satu paslon di baliho itu, sudah menjadi pembicaraan di internal KPU Sumbar.

“Untuk langkah kami selanjutnya, tentu ada mekanismenya, karena kemarin kami melakukan pengadaan alat peraga kampanye (APK), dan bahan kampanye yang difasilitasi KPU, kan melalui mekanisme rapat,” kata Yanuk sebagaimana dikutip dari Arunala.com.

Ia melanjutkan, kemarin untuk desain APK yang berasal dari paslon ditetapkan dan ditandatangani sama mereka, kemudian difasilitasi KPU.

Ternyata, jelasnya, memang seperti yang disampaikan kawan-kawan media bahwa ada baliho yang difasilitasi oleh KPU itu seolah-olah mengarahkan ke satu paslon.

“Ini untuk mekanisme semacam itu, akan kami bahas di dalam rapat lagi terkait persoalan itu (baliho) dan kami sudah agendakan kapan rapat itu akan kami lakukan,” sebut Mantan Ketua KPU Dharmasraya itu.

Ia menegaskan sebenarnya kalau dari desain sendiri secara substansi itu tidak ada larangan di dalam regulasi KPU. Saat KPU Sumbar akan mencetak baliho paslon itu, ada validasi dari semua perwakilan semua tim paslon.

“Dan itu artinya, mereka tentu sudah mengetahui ada tanda (gambar) seperti yang tercetak pada baliho paslon itu, serta mereka tidak ada komplain soal itu, dan menandatangani desain baliho itu, makanya itu menjadi dasar kami untuk mencetaknya,” katanya.

Baliho cagub dan cawagub yang difasilitasi KPU Sumbar itu apakah semuanya dicetak seperti baliho yang dipertanyakan warga atau hanya sebagian saja?

“Kemarin, pertimbangan kami kenapa baliho itu dijadikan satu, tidak lain untuk mempertimbangkan pemasangan dari APK itu sendiri, karena kalau misalnya satu-satu kami pasang dikhawatirkan kok di titik-titik strategis di peruntukan bagi satu paslon saja. Makanya dengan pertimbangan agar supaya ada keadilan itu, untuk itu desain paslon itu disusun dan dijadikan satu,” ungkapnya. (Tim)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img