Pemerintah Kota Payakumbuh diminta sejumlah ninik mamak Nagari Koto nan Ampek, Kecamatan Payakumbuh Barat, memikirkan pemindahan Kantor Camat Payakumbuh Barat dari yang sekarang berlokasi di Kelurahan Tanjung Pauh ke Kelurahan Balai nan Duo. Pemindahan dinilai tepat, karena berada di tengah-tengah Nagari Koto nan Ampek, dan akan memudahkan anak nagari berurusan ke kantor camat dan ke Kantor Adat Nagari (KAN).
S. Dt. Rajo Imbang, 60 th, salah seorang ninik mamak Koto nan Ampek, di Balaikota Payakumbuh, Kamis (10/7), mengatakan, keinginan untuk memindahkan Kantor Camat Payakumbuh Barat (KCPB) ke Balai nan Duo, bukan tak berdasar. Tapi, ingin membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.
Dikatakan, ketika kelurahan-kelurahan Balai Panjang, Limbukan, Koto Tuo, Padang Karambia, Limo Kampuang, Sawah Padang, Aur Kuniang, Kapalo Koto dan Ampangan, masuk dalam wilayah Kecamatan Payakumbuh Barat, penempatan KCPB di Tanjung Pauh sangat tepat sekali, mudah dijangkau seluruh anak nagari. Tapi, ketika dilakukan pemekaran kecamatan dan sembilan kelurahan di atas masuk Kecamatan Payakumbuh Selatan, maka KCPB tidak tepat lagi berada di Tanjung Pauh.
KCPB yang pas, menurut Dt. Rajo Imbang, berada di Kelurahan Balai nan Duo. Bangunannya bisa digandengkan dengan bangunan KAN Koto nan Ampek sekarang. Sehingga, akan membantu anak nagari dalam berurusan ke KCPB dan KAN. “Jika aspirasi anak nagari ini dapat diwujudkan Pemko, sebuah catatan sejarah tak terlupakan bagi nagari kepada Pemko yang kini dipimpin pasangan Walikota Riza Falepi dan Wawako H. Suwandel Muchtar,” sebut Dt. Rajo Imbang.
Ketika rombongan Tim Safari Ramadhan Pemko Payakumbuh berkunjung ke Masjid Nurul Huda, Pakan Sinayan, Payakumbuh Barat, pekan lalu, dikatakan Dt. Rajo Imbang, aspirasi dimaksud sudah disampaikannya kepada Wawako H. Suwandel Muchtar, yang memimpin tim Ramadhan. “Pak wawako menyambut baik, wacana dimaksud,” kata Dt. Rajo Imbang. Harapannya, persoalan tersebut, menjadi perhatian serius bagi Pemko ke depan.