Program PAIKEM (Pendidikan Aktif Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) diluncurkan, SMAN 4 Payakumbuh. Seluruh majelis guru dan murid, didorong pro aktif menciptakan inovasi kreasi dalam meningkatkan mutu pendidikan yang bermutu dan berkarakter. Kegiatan diadakan secara sederhana, tapi dilakukan sangat menyenangkan.
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Payakumbuh, Makziwel, S.Pd, yang baru dipercaya 5 bulan memimpin sekolah itu, Sabtu (7/6), menyebutkan, dia punya mimpi yang besar untuk menjadikan SMAN 4 terkenal di pentas nasional. Menurutnya, dalam waktu yang tidak terlalu lama, ada di antara siswa SMAN 4 yang mampu berlomba dalam ajang olympiade sains internasional.
“Ini mimpi kami seluruh guru siswa serta pengurus komite sekolah. Guna mewujudkan visi sekolah, Kompetitif dalam Ilmu Teknologi berdasarkan Iman dan Taqwa serta Peduli Lingkungan,” tegas Makziwel.
Dikatakan, program PAIKEM, semacam program unggulan mandiri yang diramu SMAN 4 dari program terbaik dari sekolah-sekolah unggulan lain. Makin banyak meramu yang terbaik dari sekolah lain, makin maju mutu pendidikan di SMAN 4. “Untuk maju, jangan pernah takut menimba ilmu, sharing dan berbagi pengalaman dengan sekolah lain,” tambahnya.
Sementara, dalam menciptakan pendidikan berkarakter dan berkepribadian, jam pelajaran agama dan muatan lokal budaya Minangkabau, juga diperbanyak. Di antaranya, dengan menggelar kegiatan muhadarah, setiap Jum’at pagi.
Jumat (6/6) pagi lalu, kegiatan muhadarah di halaman sekolah tersebut diikuti seluruh siswa dan majelis guru dan kepsek. Tampil sebagai penceramah ustad Candra, S.Hi, alumni IAIN Imam Bonjol Padang yang juga staf khusus Walikota Payakumbuh Riza Falepi.
Dihadapan ratusan siswa dan majelis guru, Candra memberikan tausyiah dan memotivasi siswa untuk meningkatkan ilmu dalam proses belajar hingga menjadi seorang yang sukses. Mengutip sebuah ungkapan, sebaik-baiknya manusia adalah berguna oleh orang lain. Karena tu, kita harus banyak berbuat untuk orang lain, terutama orang tua, guru dan masyarakat, sebut Candra
Candra mencontohkan, seorang guru akan bermanfaat bagi muridnya, apabila yang diberikan yang berkualitas. Begitu juga siswa akan bisa bermanfaat bagi orang lain, apabila mampu berbagi ilmu. Seorang siswa tidak akan bisa jadi orang besar, kalau tidak mau menimba ilmu di bangku sekolah formal atau nan formal.