24 C
Padang
Kamis, November 7, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Kampus Flamboyan, Selamatkan Wajah Kota Payakumbuh
K

Kategori -
- Advertisement -

Nama Kota Payakumbuh terselamatkan oleh SMAN 2. Sekolah yang dikenal dengan kampus flamboyan itu keluar sebagai juara pertama tingkat nasional dalam lomba Adiwiyata Mandiri 2014. Piala dan penghargaan Adiwiyata Mandiri ini, diserahkan Wapres Boediono kepada Kepala Sekolah SMAN 2 Payakumbuh Dra. Hj. Irma Takarina, M.Si, dalam rangkaian acara peringatan hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Istana Wakil Presiden, di Jalan Merdeka Selatan,  Jakarta, Kamis (5/6).

Penyerahan Adiwiyata itu, ikut disaksikan Kadisdik Payakumbuh, H. Hasan Basri, Sy., S.Pd, Kepala Lingkungan Hidup Payakumbuh Drs. Afridol dan Asisten II Setdako Bidang Ekomi Pembangunan dan Kesra, Drs. H. Amriul serta mantan Kepala Sekolah SMAN 2 Drs. H. Yunaidi, M.Pd, yang kini menjabat sebagai pengawas SMA di Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh.

Gelar Adiwiyata Mandiri yang direbut SMAN 2 itu, satu-satunya gelar yang di ukir Payakumbuh dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tahun ini. Sementara itu,  gelar Adipura 2014,  gagal diperoleh Kota Batiah.

“Alhamdulillah, kita masih bisa pulang ke Payakumbuh  dengan  kepala tegak. Meski gagal membawa pulang  piala Adipura,  tapi  masih mampu menjadi yang terbaik di Indonesia dengan gelar Adiwiyata Mandiri, “ sebut Asisten II, Amriul  yang membawa pulang tropi tersebut bersama Kepala LH Afridol serta Kadisdik H. Hasan Basri dan Kepsek Irma Takarina.

Menurut Kepala Lingkungan Hidup, Afridol, tidak mudah merebut Adiwiyata Mandiri karena penilaiannya sangat selekstif. Untuk maju ke lomba ini, sekolah harus mampu membina 10 sekolah lainnya yang berwawasan lingkungan hidup. Tapi semua kriteria itu, dipenuhi oleh SMAN 2 Payakumbuh.

Keterangan tim penilai pusat saat berkunjung ke Payakumbuh, April lalu,  di Indonesia sekolah yang tertata rapi penghijauannya hanya ada di SMAN 2  Payakumbuh dan SMAN 3 Surabaya, yang telah lebih dulu meraih Adiwiyata mandiri 2012 lalu, tambah  Irma, Kepala Sekolah SMAN 2 mengutip pernyataan tim penilai tersebut.

Sukses merebut Piala Adiwiyata tidak membuat seluruh guru dan murid SMAN 2  jumawa. Sebaliknya, Kepsek  bersama majelis guru, seluruh siswa dan komite sekolah, serta wali murid, bertekad, untuk lebih baik kedepan. Tidak hanya dalam program penghijauan, tapi juga dalam mutu pendidikan.  Saat ini Sekolah yang berlokasi di  juga tengah menunggu hasil penilaian lomba UKS tingkat nasional 2014. “kami ingin menggandeng piala Adiwiyata dengan piala UKS 2014, “ tegas Irma.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img