Gubernur Irwan Prayitno bersama Walikota Riza Falepi dan Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat, Ny. Nepi Irwan Prayitno, akan membuka Payakumbuh Fashion Week (PFW) 2014, di mimbar utama di depan Kantor PT Pos di Jalan Sudirman Payakumbuh, Sabtu (24/5). Sejak Sabtu itu hingga Selasa (28/5), kegiatan PFW siap ditabuh dengan berbagai kegiatan pendukung lainnya. Gelar acara PFW dipusatkan di Pondok Promosi Medan nan Bapaneh Taman Wisata Ngalau Indah Payakumbuh.
Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Dr. Henny Riza Falepi, selaku ketua panitia penyelenggara, di Balaikota Payakumbuh, Kamis (22/5), menginformasikan, pembukaan PFW 2014 diawali dengan Payakumbuh Fashion Karnaval, melibatkan sekitar 3.000 peserta dari pelajar TK/SD/SMP/SMA serta unsur kelurahan dan umum.
Payakumbuh Fashion Karnaval, bagian dari promosi pakaian-pakaian tradisional, pakaian budaya Minangkabau, khususnya dari 10 nagari di kota ini serta pakaian modifikasi hasil kerajinan/tenunan/bordiran Payakumbuh. Karnaval fashion ini, mulai bergerak dari SPBU Parit Rantang menuju mimbar utama di depan PT Pos Giro, mulai pukul 14.00 WIB pada Sabtu tersebut.
Menurut Henny Riza Falepi, sebanyak 40 model papan atas dari Jakarta dan Sumatera Barat, akan ikut meramaikan kegiatan Payakumbuh Fashion Week itu. Sementara itu, 17 perancang nasional anggota Asosiasi Pengusaha Perancang Model Indonesia (APPMI) akan ambil bagian dalam iven promosi kerajinan dan daerah Payakumbuh ini.
Di antara perancang nasional yang tengah naik daun, seperti Lenni Agustin, Ria Miranda, Tuty Adib, Ayok Dwipancara, Jeny Tjahyawati, Lia Alif, Feymil Chang, Berry Mirsha, Ade Irma Marthayeni. Vivian Huberta, En Shirike dan Rela Tulisia, dipastikan ambil bagian dalam parade fashion di atas catwalk PFW. Dibanding PFW 2013, jumlah perancang dan model lebih banyak ambil bagian pada PFW 2014 ini, sebut Henny.
Selama empat hari gelar acara tersebut, akan dimeriahkan dengan lomba-lomba rancang busana muslim kreasi, make up minang dan muslim kreasi, desain bordir, fashion show busana muslim antarpelajar, serta workshop hijab dan aplikasi kebaya bersama Lenni Agustin. Selain itu, dikawasan Medan nan Bapaneh Pondok Promosi, juga berlangsung pameran produksi kerajinan industri, diikuti pelaku usaha dari kota dan kabupaten di Sumatera Barat. Selain pagelaran kesenian di pentas terbuka di lokasi acara.
Mengusung thema emerging treasure atau memunculkan kembali khasanah yang lama terpendam, Payakumbuh Fashion Week, diyakini Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan Ketua Dekranasda Henny, akan mampu menggairahkan dunia usaha fashion Payakumbuh dan Sumatera Barat.
Produksi industri kerajinan bordir, tenunan dan songket di Payakumbuh cukup berkualitas dan mampu bersaing di pasaran nasional dan internasional. Tinggal lagi, bagaimana menciptakan desainnya, agar makin digemari seluruh lapisan konsumen. “Saya optimis iven Payakumbuh Fashion Week ini akan mampu memperkenalkan dunia fashion Payakumbuh ke pentas nasional dan mancanegara. Sehingga kota Payakumbuh makin dikenal luas dibelahan bumi ini. Sehingga, pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan warga kota ini,” kata Riza.
Iven yang sudah menjadi kalender APPMI Sumatera Barat ini, dikatakan, akan diliput sejumlah media cetak nasional, Sumatera Barat, serta MNC Fashion milik Hary Tanoesoedibjo