Hubungan timbale-balik antara pemerintah kota dan wartawan harus terpelihara dan ditingkatkan terus. Hubungan harmonis bukan berarti mengebiri hak-hak wartawan dalam menjalankan fungsinya sebagai kontrol social, melainkan tetap menghormati tugasnya sebagai bagian dari mitra kerja pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan.
Pernyataan tersebut disampaikan Walikota Payakumbuh Riza Falepi dalam pertemuan pers di Balaikota. Pertemuan yang difasilitasi Bagian Humas Setdako itu dihadiri Sekretaris Daerah Kota Benni Warlis, Asisten I Setdako Yoherman, Kabag Humas Jhon Kenedi dan puluhan wartawan dari berbagai media masa cetak dan elektronika,
Menurut Walikota Riza Falepi, dalam kurun waktu hampir dua tahun ia menjalani amanah rakyat bersama Wakil Walikota Suwandel Muchtar, cukup banyak bantuan media untuk mempublikasikan berbagai kegiatan pemko. Seiring dengan itu, cukup banyak pula kritikan atau sosial kontrol yang dilakukan media, terhadap kinerja pemko. Kritikan konstruktif media itu, dikatakan, bagian dari evaluasi bagi pemko untuk melakukan perubahan dan meningkatkan kinerja ke depan.
Karena itu, Walikota Riza mengajak seluruh media untuk menjalankan tugasnya dengan baik. “Pemko terbuka dan ikhlas menerima kritikan yang konstruktif. Pemko dengan tangan terbuka akan menerima kehadiran media untuk melakukan konfirmasi atau mendapatkan informasi,” simpulnya.
Ketua Balai Wartawan Luak Limopuluah dan Payakumbuh, Syafril Nita, atas nama rekan wartawan di kota ini juga menyampaikan apresiasinya terhadap pemko yang cukup banyak membantu terhadap tugas-tugas kewartawanan. Hubungan timbal balik antara awak media dengan pemko, bukan hubungan mesra yang semu, tapi saling menguntungkan kedua pihak,” ungkap wartawan senior ini.
Syafril Nita yang juga Ketua PWI Perwakilan Payakumbuh-50 Kota ini, juga meminta, agar usai lebaran, dijadwalkan kegiatan coffe morning pemko dengan wartawan, sebagai ajang penyampaian aspirasi dan publikasi kegiatan pemko ke depan. (mamad/so)