Southampton – Seorang pemain kriket Inggris, Moeen Ali, dilarang memakai gelang yang menunjukkan slogan “Selamatkan Gaza” dan “Bebaskan Palestina”. Badan kriket internasional (ICC) mengumumkan pelarangan itu pada Selasa (29/07).
Mooen pemain kriket muslim keturunan Pakistan, membantu mengumpulkan dana bagi badan amal yang bekerja untuk korban agresi militer Israel di Jalur Gaza. Lebih dari 1.000 nyawa warga Palestina melayang akibat serangan militer zionis tersebut.
Pemain kriket ini memakai gelang yang ada tulisan tersebut pada Senin (28/07), saat melakukan pertandingan kriket melawan India.
Mooen (27) dituduh melakukan tindakan yang melanggar kode etik ICC. Aturan itu melarang pemain mengenakan, menampilkan atau menyampaikan pesan melalui pita lengan atau jenis lain pada pakaian atau peralatan, tanpa persetujuan terlebih dahulu.
Pesan yang berhubungan dengan kegaiatan politik, agama dan ras atau tujuan lain tidak diperbolehkan.
Sebenarnya Moeen didukung oleh Dewan Kriket Inggris dan Wales. Tetapi wasit memerintahkan untuk melepas gelang tersebut dan tidak memakainya lagi saat bermain untuk Inggris.
“Peraturan Peralatan dan Pakaian ICC tidak mengizinkan menampilkan pewan yang berhubungan dengan kegiatan politik, agama atau ras atau tujuan lain saat pertandingan internasional,” demikian pernyataan ICC pada hari Selasa. (alarabia/rfk)
