Oleh: Ns.Yuanita Ananda, S.Kep., M.Kep
Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
Keselamatan pasien dan keselamatan kerja adalah dua aspek yang sangat penting dalam profesi keperawatan. Mereka saling terkait dan memiliki dampak yang besar pada kualitas perawatan yang diberikan oleh para perawat. Keselamatan pasien adalah salah satu prinsip dasar dalam praktek keperawatan. Ini mencakup serangkaian tindakan dan prosedur yang dirancang untuk melindungi pasien dari cedera atau kerusakan yang dapat terjadi selama perawatan medis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa keselamatan pasien sangat penting dalam keperawatan:
a. Menghindari Kesalahan Medis: Kesalahan medis dapat berdampak serius pada pasien, bahkan bisa berakibat fatal. Kesalahan dosis obat, infeksi terkait perawatan, atau diagnosis yang salah adalah beberapa contoh kesalahan medis yang dapat terjadi jika keselamatan pasien diabaikan.
b. Meningkatkan Kualitas Perawatan: Dengan memprioritaskan keselamatan pasien, perawat dapat memberikan perawatan yang lebih berkualitas. Pasien yang merasa aman cenderung lebih kooperatif dan mematuhi perawatan yang direkomendasikan.
c. Mempertahankan Kepercayaan Pasien: Keselamatan pasien juga berdampak pada kepercayaan pasien terhadap tim perawatan. Pasien yang merasa dijaga dan dilindungi akan lebih percaya dan merasa lebih nyaman dalam menjalani perawatan.
d. Kepatuhan Terhadap Standar Etika: Etika keperawatan menekankan pentingnya mengutamakan kepentingan pasien. Memastikan keselamatan pasien adalah salah satu cara untuk memenuhi kewajiban etis ini.
Selain keselamatan pasien, keselamatan kerja adalah hal yang tak kalah penting dalam keperawatan. Perawat sering kali menghadapi lingkungan kerja yang penuh tantangan, dan mereka harus menjaga diri mereka sendiri agar tetap aman. Berikut adalah beberapa alasan mengapa keselamatan kerja dalam keperawatan sangat penting:
a. Menghindari Cedera Fisik: Perawat sering mengangkat, memindahkan, dan merawat pasien yang mungkin memiliki kebutuhan fisik yang tinggi. Jika tidak berhati-hati, ini dapat menyebabkan cedera fisik, seperti cedera punggung atau cedera lainnya.
b. Mengurangi Stres dan Burnout: Lingkungan kerja yang aman dapat membantu mengurangi tingkat stres dan risiko burnout di kalangan perawat. Perawat yang merasa aman di tempat kerja cenderung memiliki tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi.
c. Menjaga Kesehatan Mental: Menghadapi situasi sulit, seperti pasien yang sangat sakit atau mengalami kematian, dapat berdampak pada kesehatan mental perawat. Keselamatan kerja mencakup dukungan emosional dan psikologis, yang penting untuk menjaga kesejahteraan mental perawat.
d. Pemeliharaan Kontinuitas Perawatan: Jika perawat mengalami cedera atau penyakit karena kurangnya keselamatan kerja, ini dapat mengganggu kontinuitas perawatan pasien dan berdampak pada kualitas perawatan yang diberikan.
Dalam kesimpulan, keselamatan pasien dan keselamatan kerja adalah dua aspek yang sangat penting dalam profesi keperawatan. Mereka saling terkait dan berdampak besar pada kualitas perawatan yang diberikan oleh perawat. Memahami dan mengutamakan kedua aspek ini adalah kunci untuk memberikan perawatan yang aman, efektif, dan berkualitas tinggi kepada pasien serta menjaga kesejahteraan perawat.
