Hanya dalam rentang waktu lima hari, dua gelar nasional dipetik Kota Payakumbuh. Setelah dianugerahi penghargaan Kota Sehat Swastisaba Wistara (Tingkat Pengembangan), Kamis (14/11), selang lima hari kemudian, kota berpenduduk sekitar 130 ribu jiwa ini, kembali menerima penghargaan Investment Awards. Penyerahan penghargaan ini berlangsung di Istana Wapres Boediono di Jakarta, Selasa (19/11).
Di Sumatera Barat, ungkap Walikota Riza Falepi, Minggu (17/11), hanya Kota Payakumbuh yang memperoleh penghargaan bergengsi ini. “Sebuah catatan prestasi yang pantas disyukuri, dipertahankan dan ditingkatkan,” ucap Riza didampingi Kepala Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Elzadaswarman, SKM, MPPT.
Investment Awards, sebut Walikota Riza Falepi, diberikan pemerintah pusat dalam hal ini Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, kepada Kota dan Kabupaten yang punya komitmen tinggi dalam pengelola investasi dan perizinan. Dalam hal ini, Pemko Payakumbuh lewat BPMPTSP sudah membuktikan kinerja terbaiknya kepada publik, terutama terhadap investor atau pemilik modal.
“Walikota menggaransi bagaimana eloknya pelayanan yang diberikan SKPD terkait kepada investor. Bukan kita menjual kecap, boleh ditanyakan kepada investor yang sudah menanam modal di kota ini, bagaimana pelayanan yang diberikan Pemko terhadap investor bersangkutan,” tegas Riza.
Makin banyak investasi ke Payakumbuh, bakal membuka kesempatan peluang kerja dan kian memacu pertumbuhan ekonomi dan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan warga, tambah Riza.
Kepala BPMPTSP Elzadaswarman, mengemukakan, kemudahan investasi di kota ini, bukan mengangkangi segala regulasi yang ada. Tapi, memberikan proses tak berbelit, sehingga ada jaminan atau kepastian bagi pemilik modal membuka usaha di kota ini.
Dikatakan, secara nasional pemerintah mengeluarkan paket kebijakan kemudahan berusaha bagi masyarakat yang ingin memulai kegiatan usaha baru agar prosesnya dapat lebih cepat dan mudah. Paket kebijakan itu, diaplikasikan Payakumbuh, untuk meningkatkan kondisi iklim usaha yang kondusif di kota ini. Di antaranya, pemangkasan perizinan, dan memperkuat koordinasi antar instansi terkait.
Menurut Elzadaswarman, pemberian Investment Awards dilakukan pemerintah pusat cukup ketat. Diawali dengan verifikasi data yang dilakukan tim indenpenden, yaitu PT Surveyor Indonesia. Lolos verifikasi data, presentasi Kepala BPMPTSP di depan 9 anggota tim penilai, di antaranya berasal BPKP/Bappenas, staf sekneg dan Komite Pemantau Pelaksana Otonomi Daerah. Berikutnya, uji petik ke Payakumbuh, dilakukan oleh tim berbeda.