Padang Pariaman, beritasumbar.com ,-Hafizah, Bocah perempuan yang berusia 4 tahun penyandang disibilitas. Hafizah merupakan anak ke 4 dari 4 bersaudara warga Korong Padang Toboh, Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman. Sehari hari bocah ini tinggal bersama ibunya Yulimardiah (35) dengan kondisi ekonomi sangat susah.
Kondisi inilah yang membuat Yulimardiah berharap dapat uluran bantuan baik dari Pemkab Padang Pariaman maupun para dermawan.
Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kecamatan Enam Lingkung, Bakhrial Eri, S.Sos, ketika berkunjung ke Posyandu Kemboja, Korong Padang Toboh pada Rabu 9/5, bertemu dengan Hafizah yang digendong ibunya, karena Hafizah, selalu butuh pertolongan ibunya disebabkan dia tidak bisa bergerak sama sekali, alias selalu tidur.
Hafizah anak dari Yulimardiah janda ditinggal suami dengan anak 4 orang, anak pertama dan kedua laki-laki sudah sekolah di SD Negeri 19 Enam Lingkung, Kelas 6 dan 4. Sedangkan anak 3 perempuan, kelas 2,tutur Bakhrial Eri kepada awak media diruangan humas Pemkab Padang Pariaman.
Hafizah sejak lahir selalu mempunyai ketergantungan kepada ibunya. Sementara Yulimardiah, sehari-hari tinggal di rumah yang kondisi seadanya ukurang 3×4 meter, terbuat dari kayu dengan dinding anyaman bambu. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Yulimardiah, terpaksa menjadi buruh membuat batu bata dengan penghasilan Rp. 45 ribu rupiah.
Pada pertemuan di posyandu tersebut Yulimardiah menyampaikan harapannya kepada Pemkab Pariaman melalui Bakhrial Eri bahwa dia sangat mengharapkan bantuan dari Pemda Padang Pariaman serta para Dermawan yang hartawan dengan harapan Hafizah, bagaimana bisa hidup mandiri dan tidak selalu bergantung kepada ibunya.
“Hanya itu harapan saya, uluran tangan dan kasih saya rasa hiba dari Bupati Padang Pariaman dan para dermawan yang hartawan, secara ikhlas,” ujar Yulimardiah dengan mata berkaca-kaca. (bb)
