Limapuluh Kota – Kehabisan oksigen dua orang tewas di dalam sumur. Sementara satu orang dalam kondisi lemas di Jorong Koto Tuo, Kenagarian Koto Tuo, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat saat di evakuasi warga.
Dari data yang dihimpun Wartawan media ini. Kejadian berlangsung jumat (2/12/2016) sekitar pukul 9.30 Wib saat Dua orang penggali sumur sedang melakukan aktifitasnya. Namun naas bagi Eka (43) yang berniat membantu ikut terjebak didalam sumur berkedalaman 6meter hingga tewas. Kejadian tersebut di ketahui warga setelah satu orang dari pekerja Ed (44) berhasil keluar dari sumur milik Jelison itu.
Kepada wartawan korban selamat Ed menuturkan sempat merasa lemas saat berada didalam sumur. rekan nya An (32) langsung menggantikan untuk lakukan penggalian itu. Namun An juga mengalami hal yang sama sehingga tidak mampu untuk naik kepermukaan. Melihat kondisi itu, Eka (43) yang kebetulan lewat di lokasi tersebut masuk kedalam sumur untuk membantu An. Namun Eka mengalami hal yang sama.
“Karna lemas dan susah bernafas saya keluar, saya tidak tahu kondisi kawan saya An. Eka yang ada pada saat itu berniat membantu rekan kerja saya yang masih ada di dalam sumur,” terang Korban selamat Ed saat dirawat di Puskesmas Tanjung Pati.
Kapolsek Harau AKP Elfia Daimar mengatakan, setelah dilakukan visum tidak ditemukan tanda-tanda tindak kekeraaan pada tubuh korban. “Kejadian nya pagi tadi, memang benar mereka melakukan penggalian sumur sedalam 6 meter. Dua orang tewas dan Satu orang selamat, korban selamat sampai saat ini masih di rawat di Puskesmas Tanjung Pati,” kata Kapolsek kepada Wartawan Jumat (2/12/2016).
Kepala Puskesmas Tanjung Pati dr. Eka Fitria juga mengungkapkan hal yang sama. Hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan. “Saat korban masuk ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD) kita langsung melakukan penanganan. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan, setelah visum korban langsung dibawa pihak keluarga kerumah duka,” ungkap Eka Fitria.
Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi yang hadir di rumah duka bersama BPBD, Camat Harau Deki Yusman, Danramil Mayor Inf. Munawar menyampaikan duka mendalam terhadap kejadian tersebut. “Semoga kejadian ini tidak terulang lagi bagi warga lain, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ungkap Bupati Singkat.