Peringatan Isra Mi’raj yang digelar setiap tahun, bukan sekedar acara ceremonial saja, memperlihatkan kepada pemeluk agama lain, bahwa Islam punya iven bersejarah yang besar. Tapi, harus dimaknai lebih dalam, untuk direnungkan, dan bahan evaluasi bagi umat Islam, guna memperbaiki perintah shalat yang dibawa Nabi Besar Muhammad SAW dari Allah SWT.
Demikian ditegaskan Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar, ketika memberi sambutan dalam acara peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1435 H, di aula SMKN 2 Payakumbuh, Rabu (28/5). Iven religius milik umat Islam ini, dihadiri ratusan ibu-ibu dari kelompok yasin, PNS dan guru, bersama Sekdako H. Benny Warlis, Kepala Kantor Kementerian Agama, H. Salman K. Memed, Penasehat Forum kelompok Yasin DR. Henni Riza Falepi serta sejumlah pimpinan SKPD.
Perintah shalat lima kali sehari semalam, diterima langsung Nabi Besar Muhammad SAW, ketika diberangkatkan Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu, dalam mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Ditempat itulah Allah memerintahkan nabi untuk melakukan shalat bagi umat Islam yang harus dilakukan secara benar.
Karena itu, seyogianya peringatan hari besar Islam Isra Mi’raj ini, sebagai momen untuk mengoreksi dan mengevaluasi, tentang shalat yang dilakukan selama ini. “Mari kita perbaiki dan tingkatkan mutu shalat, karena shalat merupakan tiang agama yang wajib dikerjakan oleh setiap umat Islam yang baligh berakal, tegas wawako.
Sementara itu, sebelumnya ustad DR. Aidil Alfin, M.Ag dari Bukittingi, telah mengupas secara detail tentang sejarah Isra Mi’raj itu dalam kerasulan Nabi Muhammad SAW. Menurut ustad Aidil, Peringatan Isra Mikraj tidak hanya mengingat bagaimana peristiwa tersebut terjadi, tetapi lebih jauh tentang ibadah shalat yang merupakan perintah yang dijemput Rasulullah.
Ditambahkannya, Shalat itu tidak hanya ibadah wajib, namun Shalat itu merupakan tiang agama, dan dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar sesuai dengan tema peringatan Isra Mikraj kali ini. “Jika seseorang itu shalatnya benar maka ia tidak akan melakukan perbuatan yang tidak baik dalam bentuk apa pun termasuk korupsi.” tegas Aidil.
Pada kesempatan itu, disamping mendengarkan ceramah agama, wawako juga mengukuhkan pengurus Forum Kelompok Yasin Kota Payakumbuh dengan ketua umum Hj. Nadiar Nukman dan juga Pengurus Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Tilawah Quran Kota Payakumbuh yang diketuai Drs. Amriul M. M.Pd.