Program Bina Lingkungan yang diluncurkan PT Semen Padang, berdampak ke Payakumbuh. Perusahaan semen tertua di Indonesia itu, lewat program CSR (Corporate Social Responsibility) memberikan bantuan berupa 40 tong sampah untuk Pemko Payakumbuh. Bantuan diantar langsung staf CSR PT Semen Padang, Drs. Sensuarianis bersama Anton Syofnevil, ke Payakumbuh, Senin (23/9).
Sebelum menyerahkan bantuan, dua staf CSR PT Semen Padang, diterima Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar bersama Sekdako H. Benni Warlis, MM dan Kepala Dinas Tata Ruang dan Kebersihan, Ir. Zulinda Kamal di ruang kerja Wawako di Balaikota di Bukik Sibaluik. Saat penyerahan bantuan, ikut disaksikan Wakil Ketua DPRD H. Sudirman Rusma, di teras balaikota.
Tong sampah yang diberikan, dua klasifikasi, masing-masing 25 unit tong sampah organik dan anorganik, serta 15 unit tong sampah ukuran besar yang dilengkapi roda. Tong-tong sampah itu, menurut Kadis Tata Ruang dan Kebersihan Zulinda Kamal dan Kabid Kebersihan Agusrubiono, akan didistribusikan ke sekolah-sekolah, kantor pemerintah serta pada lokasi fasilitas umum.
Program CSR PT Semen Padang Bagian Bina Lingkungan, menurut Sensurianis, membantu pemko dan pemkab dalam memelihara lingkungan. Payakumbuh sebagai kota peraih Piala Adipura 7 kali, dinilai layak menerima bantuan. Pemko Payakumbuh, disebutnya kota yang ramah lingkungan, ungkap Sensurianis.
Wakil Walikota Payakumbuh Suwandel Muchtar dan Wakil Ketua DPRD Sudirman Rusma serta Sekdako Benni Warlis, memberikan apresiasi atas perhatian PT Semen Padang buat Payakumbuh. Selain memberikan bantuan tong sampah, PT Semen Padang sebelumnya, juga telah membantu Payakumbuh mendirikan Tugu Adipura di jantung kota Payakumbuh, di depan eks Kantor Bupati Limapuluh Kota, serta bangunan gerbang barat dari arah Bukittinggi.
Walau begitu, ucap Suwandel dan Sudirman, pemko tak akan pernah berhenti mengharapkan bantuan di PT Semen Padang. Menurut kedua pimpinan daerah ini, pemko sangat mengharapkan, PT Semen Padang membantu membangun jembatan penyeberangan antara pusat pertokoan blok barat dengan blok timur.
Kondisi jembatan penyeberangan itu, dikatakan, sangat lapuk sekali dan sudah lebih dua tahun tak dimanfaatkan. Pemko berharap, PT Semen Padang dapat menyisihkan dana CSR-nya, membangun jembatan yang lebih representativ, guna menghubungkan kedua blok pusat pertokoan itu. “Merk dagang dan logo PT Semen Padang, sangat tepat berada dikedua sisi jembatan itu,” sebutnya.