Lamposi Tigo Nagori (Latina) kecamatan terbungsu di Payakumbuh, Wakil Kota Payakumbuh dalam lomba Kecamatan Sayang Ibu (KSI) tingkat propinsi Sumatera Barat, 2013. Warga kota, terutama kaum hawa di kota ini, berharap Kecamatan Latina mampu mengukir prestasi terbaik dalam kegiatan ini. Ketua TP-PKK Payakumbuh Ny. Dr. Henny Riza Falepi, optimistis Latina mampu menjadi yang terbaik di Sumatera Barat.
Tim tim propinsi, diketuai Putri Yanhelmi, SH. M.Si, telah melakukan penilaian ke Kecamatan Latina, Kamis (24/10). Kedatangan tim di Payakumbuh, disambut Asisten I Bidang Pemerintahan Setdako Yoherman, SH.S.Sos, Kepala BPMP & KB Drs. Harmayunis, Ketua dan wakil TP PKK Ny. Henny Riza Falepi dan Ny. Hj. Rasyidah Suwandel Muchtar dan unsur muspika, di depan kantor kecamatan.
Asisten I Setdako Yoherman dalam sambutannya mengutarakan bahwa Kecamatan Sayang Ibu (KSI) merupakan impelementasi pelaksanaaan kegiatan Gerakan Sayang Ibu (GSI) yang merupakan suatu gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan peran masyarakat dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Program ini, sebut Yoherman, menjadi target dunia dan merupakan merupakan komitmen internasional dalam rangka pencapaian target Millenium Development Goal’s (MDG’s).
Ketua TP-PKK Henny Riza Falepi yang dihubungi, Jum’at (25/10), mengatakan, menjadikan Latina sebagai lini Kecamatan Sayang Ibu, tak lepas dari dukungan berbagai organisasi wanita di Payakumbuh. Kebersamaan itu, membuat program lebih bersinergi, selaian dukungan pendekatan SKPD terkait. Menurutnya, kaum ibulah sangat bertanggung jawab dalam mempercepat penurunan AKI dan AKB.
Senada dengan itu, Camat Lamposi Tigo Nagori Doni Prayuda, S.STP dalam eksposenya dihadapan tim penilai mengungkapkan Kecamatan Latina saat ini memiliki 1.561 pasangan usia subur (PUS), 2.367 jiwa wanita usia subur dan 104 jiwa ibu hamil. Jumlah yang cukup tinggi ini, seyogianya menjadi perhatian serius dari pemerintah kecamatan melalui Gerakan Sayang Ibu untuk terus menyukseskan program-program yang terkait dengan Gerakan Sayang Ibu.
Ditambahkan Doni, sebagai impelementasi dari upaya penurunan AKB dan AKI, satgas GSI Kecamatan Latina melakukan kegiatan diantaranya, sosialiasi kegiatan KSI, penggalangan komitmen bersama seluruh tokoh masyarakat, pendataan dan pemetaan bumil dan bulin, pembentukan pondok sayang ibu, pembentukan tabungan ibu bersalin (Tabulin), penghimpunan dana sosiali ibu bersalin (Dasolin), pendataan calon pendonor darah, pembentukan ambulan kelurahan, penanaman tanaman obat keluarga, peningkatan kegiatan dasa wisma, monitoring evaluasi dan inovasi.
Selama di Latina, tim penilai propinsi fokus melakukan penilaian yang dipusatkan di Kelurahan Sungai Durian. Dengan melakukan verivikasi dengan tokoh masyarakat dan stakeholder lainnya.