KONI Payakumbuh desak Pertina Payakumbuh untuk memperbarui kepengurusan organisasinya. Pasalnya, masa bakti kepengurusan Pengkot Pertina Payakumbuh sudah dinilai kadaluarsa, pasca berakhirnya Porprov Sumatera Barat XII/2012 tahun lalu. “Kita berharap sangat, orang-orang teknis dijajaran Pertina Payakumbuh dapat mengaplikasikan ketentuan ini sesegeranya,” ucap Sekum KONI Payakumbuh Asril Syamsuddin didampingi Kabid Organisasi KONI Ostimardi, di secretariat KONI Kubu Gadang, Jum’at (25/10).
Menurut Asril Syamsuddin, sesuai peraturan umum Porprov Sumbar XIII/2014 yang sudah dikeluarkan KONI Sumatera Barat, cabang yang berhak mengikuti Porprov adalah cabang yang kepengurusannya masih berlaku. Bagi cabor yang sudah habis masa baktinya, diminta untuk memperbarui kepengurusannya, lewat musda atau muskot, sesuai dengan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga cabor bersangkutan.
Dari 32 cabor yang menjadi anggota KONI Payakumbuh, tercatat cabor tinju yang belum memperbarui kepengurusannya. Ada juga tiga cabor lainnya, tapi ketiga cabor tersebut sudah menyusun kepengurusannya, tinggal lagi pengesahannya dari pengurus provinsi cabang bersangkutan. Cabang tinju salah satu andalan Payakumbuh merebut medali. Pada Porprov XII tinju memberikan kontribusi medali buat kontingen 1 emas, 3 perak dan 2 perunggu.
Sekretaris demisioner Pertina Payakumbuh Jentra Elbato didampingi Komtek/pelatih senior Pertina, Supratman, ketika dihubungi, tidak menampik kepengurusan Pertina Payakumbuh periode 2008-2012, sudah berakhir. Malahan, menurutnya, masa bakti itu berakhir menjelang Porprov Sumbar XII/2012. Tapi, kepengurusan ini diperpanjang satu bulan, hingga berakhirnya Porprov XII oleh Pertina Sumatera Barat.
Dikatakan, pihaknya sudah melirik sejumlah figur yang akan diajak bergabung memimpin Pertina Payakumbuh ini. Mudah-mudahan, dalam satu bulan ke depan, Pertina Payakumbuh, periode empat tahun ke depan sudah terbentuk. “Sejumlah nama yang akan memimpin Pertina Payakumbuh sudah dikantong pelatih dan petinju Payakumbuh. Yang bersangkutan dinilai mampu mengayomi petinju dan mendorong berkembangnya olahraga tinju di Kota Batiah. Tapi, Jentra masih enggan menyebut nama calon ketua itu.