KPU Padang Pariaman Genjot Sosialisasi Pemilu 2019.

K

Padang Pariaman, beritasumbar.com,-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang Pariaman Zulnaidi terus melakukan sosialisasi pemilu kepada seluruh unsur masyarakat seperti sosialisasi kepada warga Sikucur Utara, Jumat (14/9), sosialisasi kepada mubalig dan santri di Ponpes Darul Ikhlas, Minggu (16/9), Sosialisasi kepada pemuda dan KNPI, Senin (17/9) dan sosialisasi dihadapan aparat keamanan dalam acara Pra Operasi Mantap Brata Polres Padang Pariaman, Senin (17/9), semuanya dilakukan adalah wujud pelaksanaan peran KPU dalam pendidikan politik dan pemilu.
Dihadapan ratusan peserta pelatihan keprotokolan yang diadakan KNPI Padang Pariaman, Senin (17/9), Ketua KPU Padang Pariaman Zulnaidi mengimbau agar pemuda mengambil peran aktif dalam setiap proses demokrasi dinegeri ini terutama terkait dengan Pemilu 17 April 2019.
“Pemuda adalah ujung tombak perubahan, pergerakan kemerdekaan indonesia dipelopori oleh pemuda, begitu juga beberapa pergerakan perubahan yang terjadi dinegeri ini seperti gerakan reformasi 1998. Karenanya peran pemuda menjadi penting dan strategis, terutama terkait dengan kesuksesan agenda kebangsaan dan keberlangsungan demokrasi di NKRI,” Zulnaidi.
Dia menjelaskan, bahwa sebagian besar penyelengara pemilu adalah pemuda begitu pula dengan pemilih yang didominasi usia muda atau pemuda (kisaran 40%). Beliau optimis dengan peran aktif pemuda melalui sebagai penyelenggara dan partisipasi  dibilik suara maka harapan perubahan kearah yang lebih baik akan semakin berpeluang terwujud karena pemuda punya kecenderungan rasional dan kritis dalam memilih.
“Semakin dini pemuda berperan aktif dalam pemilu, maka kita berharap semakin matang nilai-nilai kebangsaan tertanam dalam jiwa pemuda. Dan semakin banyak kader demokrasi yang dipersiapkan bangsa ini sebagian besar penyelenggara pemilu adalah para pemuda, karena itu tertumpang harapan pada mereka akan menjadi kader bangsa yang sudah tertanam nilai-nilai integritas dan kemandirian sebagaimana yang ditanamkan saat menjadi penyelenggara pemilu, ” ulas Zulnaidi. (bus)