KPU Padang Pariaman Berpacu Dengan Waktu

K

Padang Pariaman, beritasumbar.com,-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang Pariaman terlihat semakin meningkat intensitas pekerjaannya, dalam waktu bersamaan 3 agenda tahapan harus dituntaskan dan dipastikan selesai sesuai tahapan yang ada. Pada Rabu (1/8) penerimaan berkas perbaikan bacaleg baru saja dituntaskan, pemeriksaan berkas perbaikan berakhir penyerahannya Selasa (31/7) tadi malam pukul 24.00 wib dan dilanjutkan dengan verifikasi berkas mulai Rabu (1/8) sampai Selasa (7/8).
Disaat yang bersamaan, berlanjut hingga beberapa hari kedepan 2 agenda penting juga sedang dan terus diuber yakni Verifikasi Dukungan terhadap Calon DPD (dewan perwakilan daerah) (30/07/2018 s/d 12/08/2018) dan Perbaikan DPSHP (daftar pemilih sementara hasil perbaikan) menjadi DPT (daftar pemilih tetap) (30/07/2018 s/d 12/08/2018). “Sepertinya kami tidak mengenal istilah tuntaskan satu persatu tapi tuntaskan 3 agenda sekaligus,” Kata Ketua KPU Zulnaidi sambil tersenyum.
Untuk verifikasi dukungan DPD katanya, kita hari ini mulai menurunka sekitar 9 tim untuk terjun ke 17 kecamatan yang ada untuk mengklarifikasi kebenaran dukungan dari masyarakat terhadap calon DPD yang sudah mendaftar ke KPU Sumbar. Tim harus memastikan kebenaran dukungan dimaksud secara faktual (tatap muka) pendukung calon dan mengidentifikasi identitas pendukung melalui cara melihat KTP-el pendukung tersebut apakah sesuai dengan data yang ada di KPU.
Ketika menjawab pertanyaan media tentang strategi KPU dalam melaksanakan tahapan yang berhimpitan ini, Zulnaidi menjelaskan bahwa KPU dengan seluruh jajarannya sudah terbiasa dan terlatih dengan agenda yang sama untuk beberapa periode pemilu sebelumnya. Ia memastikan bahwa KPU sudah mengambil langkah-langkah manajemen seperti penataan tim, pembekalan teknis dan strategi dalam melaksanakan dan memastikan tahapan yang dilaksanakan bisa maksimal sesuai aturan dan target.
Terkait dengan penyusunan data pemilih, KPU terus mengkoordinir dan memonitoring jajaran PPS dan PPK karena DPT (daftar pemilih tetap) yang ditetapkan KPU nantinya secara berjenjang berasal dari mereka, agar kualitas data pemilih bisa akuntabel dan komprehensif sehingga tidak ada pemilih yang dirugikan karena tidak terdaftar dalam data pemilih sehingga kualitas pemilu bisa dipertanggungjawabkan.
Zulnaidi menghimbau agar masyarakat terus mencermati data pemilih yang telah dipublikasi dan memberikan masukan serta saran sebelum jadi DPT. “kami menyadari bahwa tanpa peran serta masyarakat akan sulit mencapai target pemilu 2019 yang berkualitas dan lebih baik dari pemilu-pemilu sebelumnya,” ulas Zulnaidi. (bus)