Sijunjung, beritasumbar.com – Pebriyaldi SH.MH terpilih Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nu Kabupaten Sijunjung secara aklamasi dan Yoni Hendra MA sebagai Ketua Rais Syuriyah pada Konferensi Cabang NU masa khidmad 2021 – 2026 yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Minggu (21/3).
Suasana Konfercab PC NU Sijunjung berjalan alot sebelum pemilihan Ketua Tanfisiyah, terjadi perdebatan yang cukup alot diantara pemilih suara dengan peserta lainnya. Hal itu dikarenakan di antara peserta yang melakukan protes terhadap peserta dari Kecamatan Lubuk Tarok dan Kecamatan Kupitan.
Untuk Kecamatan Lubuk Tarok ada perbedaan nama yang ada di dalam SK, padahal nama- nama tersebut sudah diverifikasi di PW NU. Sedangkan untuk Kecamatan Kupitan di isi oleh orang yang berasal dari kecamatan lain. Merasa tidak diakomondir usalan mereka, akhirnya empat orang utusan Kecamatan Koto Vll, Kecamatan IV Nagari, Kecamatan Tanjung Gadang dan Kecamatan Kamang Baru meninggalkan ruang sidang.
Akhirnya sidang skor oleh pimpinan sidang Armaidi setelah dilakukan musyawarah dan koordinasi dengan Sektretaris PW NU Sumbar dan memperhatikan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga NU, sidang untuk pemilihan dengan tanfiziyah dapat dilanjutkan, karena peserta setengah tambah satu.
Ada empat kecamatan yang memiliki hak suara masih berada dalam ruangan seperti Kecamatan Sumpur Kudus, Kecamatan Kupitan, Kecamatan Sijunjung, Kecamatan Lubuk Tarok dan Satu suara PW NU. Sehingga kelimanya sepakat memiliki Buya Pebriyaldi.
Hadir dalam kegiatan ini H Hendri S.Ag, MPd, Rais Suriyah PWNU Sumbar beserta Pengurus, Pengurus Cabang NU, MWC Nu se Kabupaten Sijunjung, Banom, Lajnah, dan lembaga, GP Ansor, Banser, Fatayat Muslimat serta undangan lainnya.
KetuaTanfidz NU Buya Bustamam Habib didampingi pengurus menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh undangan di acara konferensi Cabang NU Kabupaten Sijunjung.
“Alhamdulillah Pengurus Cabang NU Masa Khidmad 2015-2020 sudah melaksanakan roda organisasi dengan segala kekurangan tetapi tekad kami membangun organisasi yang baik berlandaskan Ahlisunnah wal Jamaah dengan penguatan pemantapan personal pengurus sesuai dengan tingkatan sampai di tingkat ranting sebagai ujung tombak Jamaah NU,” kata ujar Habib diamini oleh pengurus.
Pengurus tersebut, lanjut Habib juga berupaya membangun sinergi dengan Pemerintah walaupun sampai saat ini belum mendapatkan umpan balik yang menggembirakan, berjuang itu tidak mengenal lelah untuk bergotong royong membangun Jamiiyah Nadlotul Ulama di Kabupaten Sijunjung.
“Dengan semangat membangun organisasi ini PC NU Sijunjung sudah mulai tumbuh dengan diadakan pengkaderan dalam Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) oleh Badan otonom, Lajnah dan lembaga dengan pembiayaan gotong royong dan Mandiri serta sumbangan dari Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung .” Ujar Buya Habib.
H.Hendri.SAg. MPd Rais Syuriah PWNU Sumatera Barat didampingi Drs Syamsul Arifin MMPd. Kabid Madrasah Kanwil Kemenag menyampaikan kehadirannya dan rombongan untuk acara itu karena kecintaan saya kepada Nahdlotul Ulama di samping itu mengucapkan selamat kepada PC NU Sijunjung karena pada saat ini sedang melaksanakan Konferensi Cabang Ke-V masa Khidmad 2015 – 2020.
“NU itu adalah organisasi yang besar bukan hanya di Indonesia tetapi sudah mendunia yang wajib kita jaga dengan ajaran Ahli sunnah wal jamaah dengan ciri ciri setiap sholat shubuh selalu membaca qunut dan melaksanakan wirid” Ujar H. Hendri.
Untuk Sumatera Barat lanjut Rais Syuriah PWNU secara Syariah masyarakatnya sudah melaksanakan amaliah Nahdlotul Ulama lebih kurang 75 persen, inilah bentuk kebesaran kita sebagai anggota ahli sunnah wal Jamaah di Sumatera Barat.
“Sekali lagi selamat berkonferensi saya berharap ke depan NU membumi diseluruh ranting dengan nahkoda Pengurus Cabang NU Kabupaten Sijunjung masa Khitmad tahun 2021 – 2026” ujar Rois Syuriah yang Juga sebagai Kakanwil Kemenag Sumatera barat
Di luar acara konferensi Cabang NU di tanya awak media terkait kebijakan Kanwil Kemenag tentang pendirian madrasah negeri yang yang terkesan sulit dirasakan oleh masyarakat.
“Pada tahun tahun 2021 ini kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat akan mengusulkan 42 madrasah mulai dari ibtidaiyah sampai aliyah tersebar di seluruh kabupaten kota di Sumatera Barat dan saya berharap masyarakat ikut mengawal dan memberi masukan untuk kemajuan pendidikan agama di Sumbar,” tutup H Hendri S.Ag, MPd. (Alim)
