Tim Supervisi Audit Badan Nasional Narkotika (BNN) Pusat Wilayah I, dipimpin Brigjend Pol. Drs. Bachtiar, didampingi Kepala BNNP Sumbar Kombes Pol. Amowo, SH, MH, berkunjung ke Payakumbuh, selama dua hari, Kamis dan Jum’at (27-28/3). Rombongan BNNP itu diterima Walikota Payakumbuh Riza Falepi, di Balaikota, Kamis (27/3).
Kunjungan pejabat BNNP itu, dalam rangkaian kerjasama menjajaki kembali rencana pembangunan pusat rehabilitasi narkotika di kota ini. BNNP dikatakan, masih punya keinginan membangun sarana pembinaan rehabilitasi korban narkoba di Payakumbuh. Di Payakumbuh ini sangat tepat sekali dibangun, gedung rehabilitasi narkoba, seperti yang ada di Lido, Bogor, kata Brgjen Pol Bachtiar kepada Walikota.
Selama ini, katanya, komitmen Pemko Payakumbuh terhadap pemberantasan narkoba sangat tinggi. Buktinya, BNNP membangun gedung kantor BNNK Payakumbuh bernilai milyaran rupiah, 2011 lalu. Di Sumatera Barat, baru ada Padang dan Payakumbuh yang punya kantor BNNK. Untuk pembangunan gedung rehabilitasi, Pemko harus menyediakan tanah cukup luas untuk itu.
Walikota Payakumbuh Riza Falepi, menyambut baik keinginan BNNP membangun gedung rehabilitasi tersebut untuk wilayah Sumatera. Sebagai kota yang berada diperlitasan Sumbar-Riau, ancaman terhadap peredaran narkoba di daerah ini, dikatakan, cukup tinggi. Karena itu, BNNP bersama BNNK, seyogianya punya program khusus dalam menekan angka peredaran narkoba di Payakumbuh.
Pemko sendiri, sebut Walikota, punya perhatian serius dengan narkoba. Makanya, berbagai kegiatan terpadu bersama SKPD terkait, sering dilakukan kegiatan penyuluhan dan pembinaan generasi muda terhadap bahaya narkoba. Malahan, Pemko juga telah melakukan test urine bagi pejabat, termasuk buat aparat penegak hukum serta para sopir angkot, sopir bus AKAP dan AKDP.