Padang – Akhirnya jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum terisi sudah. Jumat (11/9), Fatriarman Noer dilantik Walikota Padang sebagai Kadis PU, mengisi kekosongan jabatan setelah ditinggal Muswendry Evytes yang menjabat Kepala PDAM Kota Padang.
Selain Fatriarman, Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo juga melantik sejumlah pejabat eselon III. Mereka diantaranya Jasrizal sebagai Inspektur Pembantu IV pada Inspektorat, Eri Surya Jaya sebagai Kabid Pengendalian dan Operasional pada Dishubkominfo, Bahar sebagai Kabid Lalu Lintas pada Dishubkominfo, serta Rusdi sebagai Kabid Sarana, Prasarana dan Aset pada Dinas Pendidikan.
Walikota Padang dalam sambutannya mengatakan, pejabat yang dilantik telah melalui proses seleksi jabatan. Dalam proses seleksi itu seluruh pejabat menyampaikan program unggulan. Diharapkan, program unggulan yang disampaikan itu tidak hanya lips service semata.
“Akan tetapi setidaknya dapat Saudara-Saudara wujudkan semaksimal mungkin dari kinerja yang Saudara miliki,” sebutnya.
Seperti diketahui, pengisian jabatan pimpinan tinggi di lingkungan Pemko Padang sudah sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Dimana UU ini mengamanatkan ditetapkannya sistem merit dalam kebijakan dan manajemen ASN. Pengisian Pimpinan Tinggi secara terbuka merupakan salahsatu bentuk penerapan sistem merit dalam manajemen ASN.
Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara terbuka dan wajar dengan tidak membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, dan sebagainya.
“Salahsatu prinsip sistem merit yang telah dipenuhi oleh Pemko Padang dalam pengisian jabatan pimpinan tinggi adalah melakukan rekrutmen dan seleksi berdasarkan kemampuan (ability), pengetahuan (knowledge), dan kemampuan (skill) melalui kompetisi secara terbuka,” ujar Mahyeldi.
Walikota juga menekankan bahwa gerakan “Ayo Kerja” yang telah dicanangkan secara nasional diharapkan juga dapat memotivasi semua pihak untuk membangkitkan semangat kerja, mengabdi dalam pelayanan kemasyarakatan.
“Serta meningkatkan pembangunan Kota Padang, tidak hanya untuk pejabat eselonnya saja, namun juga bagi staf fungsional tertentu dan fungsional umum di lingkungan Pemko Padang,” tandas Mahyeldi. (Charlie)