Sijunjung,BeritaSumbar.com,– Keberadaan pohon pelindung ditepi jalan memiliki dua sisi yang berlawanan. Di sisi positifnya membuat udara terasa nyaman dan sejuk dipandang mata. Sisi negatifnya memiliki resiko kecelakaan bagi pengendara yang melintas. Apalagi disaat cuaca tidak bersahabat.
Untuk itu pemerintah daerah bertanggung jawab menjaga kelestarian fungsi dan melindungi keberadaan pohon di tepi jalan milik Pemerintah Daerah. Juga dapat dilakukan penebangan karena sudah tua, meranggas, telah mati atau sudah memiliki tanda tanda beresiko membahayakan bagi pengguna jalan.
Seperti pohon pelindung yang ada di jalan Adi Negoro yang menghubungkan Muaro Sijunjung dengan Muaro Bodi,beberapa waktu lalu dilakukan pemeliharaan. Ada yang ditebang dan di pangkas karena sudah beresiko kepada pengguna jalan.
Hal ini disampaikan Kadis Perkim dan LH di Muaro, kepada media ini kemaren bawah Sepanjang jalan Adinegoro ini, ada Pohon pelindung yang cukup rindang. Sehingga membuat masyarakat yang melewati jalan ini, cukup sejuk.
Karena umur Pohon ini sudah cukup tua, ada sebagian yang sudah mati, kondisi ini sangat berbahaya bagi yang melewati jalur ini.Untuk itu perlu kita tebangi, Pohon juga rawan tumbang, jelas Arif.
Sebetulnya, Dalam upaya melestarikan dan mengembangkan lingkungan hidup yang serasi, selaras, dan seimbang guna menunjang terlaksananya pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, maka perlu dilakukan pengelolaan lingkungan hidup. Untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas lingkungan hidup , perlu juga dilakukan penertiban bagi pohon- pohon yang mengancam keselamatan umum, kata Arif.
