Padang,BeritaSumbar.com,-Dalam rangka melakukan upaya pengaturan irigasi dan pembuangannya serta menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar dapat berfungsi dengan baik, perlu dilakukan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi.
Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi serta berkaitan dengan Peraturan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) nomor 30/PRT/M/2015 tentang Pengembangan dan pengelolaan Sistem irigasi, perlu dilakukan Persiapan Operasi dan pemeliharaan (POP) jaringan irigasi yang meliputi uji pengaliran, dan inventarisasi kelengkapan sarana pendukung pengelolaan irigasi.
Melalui kegiatan di Rapat Koordinasi Pembahasan hasil inventarisasi fisik dan non fisik kegiatan POP irigasi ini diharapkan pelaksanaan POP jaringan irigasi dapat dilaksanakan dengan baik guna mewujudkan kinerja layanan irigasi yang lebih baik pula dan menjaga serta mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik. Acara ini langsung di buka oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang. Acara yang berlangsung di hotel Grand Zuri Padang yang di hadiri 50 peserta dan narasumber dari pusat yang mengikuti via Zoom Meeting.
“Pada hari ini tentunya kita akan membicarakan terkait daerah irigasi yang sudah terbangun ataupun yang terbangun secara parsial, bagaimana pengoperasian dan pemeliharaannya, dan bagaimana program tindak lanjut pembangunan, peningkatan, dan rehabilitasi, rencana penganggaran dan rencana pemantauan dan evaluasinya.
Untuk mendukung pelaksanaan POP perlu dilakukan inventarisasi kelengkapan sarana pendukung seperti peralatan dasar untuk pemeliharaan rutin, dan perlengkapan alat pengaman diri (APD). Khusus dimasa Pandemi ini kita perlu lebih memproteksi diri tidak hanya dengan jaket pelindung atau helm proyek, tetapi juga dengan masker dan handsanitizer. Masker dan Handsanitizer dapat dikatakan bagian dari APD di situasi seperti ini. Selain itu kami ingatkan kembali dalam setiap kegiatan kita baik dilapangan maupun di lingkungan Kantor, mohon selalu mematuhi protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan sebagainya” Kata Dian Kamila,ST,MT selaku Kepala BWS S V Padang.
Disamping data fisik, juga diperlukan data non fisik untuk menilai pengoperasian suatu daerah irigasi secara bertahap maupun menyeluruh. Data non fisik tersebut diantaranya adalah organisasi dan personalia . Ketentuan mengenai jumlah organisasi dan personalia telah diatur dalam Permen PU Nomor 12/PRT/M/2015. Terakhir kepala BWS Sumatera V Padang menghimbau agar tetap menjaga dan memperhatikan protokol kesehatan terutama dalam setiap acara yang berlangsung.(rel)
