Payakumbuh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Payakumbuh lakukan tes urine Kamis (20/10/2016). Tes urine merupakan upaya Badan Narkotika Nasional untuk memastikan anggota dewan bebas dari pengaruh narkoba. Dari 25 anggota dewan yang ikut tes urine tersebut, sebanyak 6 orang tidak ikut dengan berbagai alasan tugas dan kesibukan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun anggota yang tidak ikut pelaksanaan tes urine itu, Wakil Ketua DPRD, Wilman Singkuan, dalam kondisi sakit dan terbaring di rumah sakit, Suparman, Aribus Madri, Mawi Etek Arianto serta Marhidayandi, sedang melakukan konsultasi ke Jakarta terkait dengan tugas Badan Kehormatan DPRD Kota Payakumbuh. Sementara itu Alex Wijaya politisi PBB mengajukan izin karna tugas Partai.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Payakumbuh menyebut, dari hasil tes yang dilakuakan terhadap wakil rakyat itu hasilnya negatif. “Dari hasil tes yang kita lakukan, tidak ada urine yang mengandung zat berbahaya dan terindikasi pemakai narkoba,” kata AKBP Firdaus ZN kepada Wartawan.
Aribus Madri Anggota DPRD Kota Payakumbuh dari fraksi PDIP ketika di komfirmasi media ini sangat mendukung dan meapresiasi kegiatan tersebut. “Semoga kegiatan tersebut dapat memberikan kontribusi yang baik dan menjadi contoh bagi lembaga lain. Ini merupakan bentuk dukungan perang terhadap Narkoba. Pemerintah sudah menyatakan bahwa narkoba adalah musuh bangsa yang wajib kita musnahkan demi kelangsungan generasi selanjutnya terbebas dari bahaya narkoba,” kata politisi santun itu kepada beritasumbar.com
