Sijunjung, – Kegiatan proses belajar mengajar tatap muka di Kabupaten Sijunjung akan dimulai pada Senin (12/7), akan tetapi belajar tatap muka akan dilangsungkan 50 persen dari jumlah siswa yang ada.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Usman Gumanti mengatakan semua itu setelah hasil koordinasi dengan Satgas Covid-19, bahwa setiap sekolah bisa menghadirkan siswa setengah dari jumlah siswa setiap kelas.
“Untuk siswa baru Paud, TK dan kelas l SD bisa diantar langsung oleh orang tua.Sedangkan untuk anak kelas di atasnya bisa dipercepat pulang supaya tidak terjadi kerumunan di sekolah tersebut. Pokoknya setiap sekolah harus selalu memperhatikan protokol kesehatan covid-19,” katanya, Sabtu (10/7).
Kemudian ia mengatakan, pada masa Pandemi Covid-19, ada lima program yang dilakukan untuk dunia pendidikan Kabupaten Sijunjung, pertama melengkapi sarana dan prasarana kesehatan di sekolah sesuai protokol kesehatan covid-19.
Kedua, memperluas lokasi belajar. Kalau selama ini proses belajar di sekolah dan bisa guru yang mendatangi anak untuk belajar di rumah dan ditempat-tempat yang strategis dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan.
Ketiga, memperkuat manajerial sekolah. Keempat, merdeka belajar anak-anak didik diberi kebebasan belajar, sehingga tidak tergantung dari penyampaian guru di depan kelas.
“Peserta didik bisa berkreasi, berinovasi, dan kratif dalam melihat dan memecahkan persoalan, serta tidak terkungkung dari keterangan seorang guru,” katanya.
Kelima, digitalisasi sekolah, dimana program digitalisasi tidak bisa kita abaikan. Kemajuan teknologi perlu disikapi dengan bijak dan diambil manfaatnya. (Alim)
