Terminal Agribisnis (TA) di Sumatera Barat, hanya ada di Kota Payakumbuh, Bangunan buat menampung hasil pertanian ragam tanaman holtikultura ini, dibangun lewat dana APBN sebesar Rp. 2,7 Miliyar, dan sudah rampung dikerjakan, Desember 2013. Walikota Payakumbuh Riza Falepi, meminta, SKPD terkait, Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan, memfungsikan TA untuk peningkatan kesejahteraan petani dan sumber pendapatan baru bagi Pemko.
“Kita tak ingin TA ini akan menjadi dead money. Sebuah bangunan tak bermakna. Karena itu, seluruh jajaran Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan, di bawah pimpinan Iqbal Bermawi, harus punya naluri bisnis, meningkatkan pendapatan petani. Selain menjadi kekuatan ekonomi petani, TA harus memberikan kontribusi yang besar buat daerah,” ucap Riza Falepi saat berkunjung ke lokasi bangunan TA di Kelurahan Kotopanjang Payobasuang, Payakumbuh Timur, Senin (13/1).
Kunjungan ke TA tersebut, Walikota Riza Falepi didampingi Kadis Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan, Iqbal Bermawi, Kadis PU Muswendri Evites, dan sejumlah kepala bidang di jajaran dinas tanaman pangan itu, seperti Ir. Wal Asri, Afrimars, Donalson, Yunizar dan Salman.
Bangunan TA terletak di atas tanah seluas lebih kurang 0,5 hektar itu, terdiri dari tiga unit bangunan. Terdiri dari gedung sortiran, gudang (penyimpan) tunda jual berkapasitas 10.000 ton hasil tani, serta perkantoran. Bangunan yang representatif itu, memiliki halaman yang cukup luas dan berada di pinggir jalan lingkar selatan.
Tahun anggaran 2014 ini, SKPD terkait sudah menganggarkan tambahan fasilitas TA, berupa aliran listrik PLN, pengadaan genset, kendaraan cool storage (kendaraan pendingin), serta box pendingin. Pemko lewat Dinas PU juga merencanakan bakal membangun jalan baru, buat akses menuju TA sepanjang lebih kurang 150 meter.
Sambil mengitari bangunan TA itu, Walikota Riza Falepi meminta seluruh pejabat Dinas Tanaman Pangan Perkebunan Kehutanan, untuk segera merencanakan operasional TA tersebut. Seluruh kelompok tani dan pengelola Sub. Terminal Agribisnis (STA) yang ada di Payakumbuh, dirangkul untuk memanfaatkan TA ini, sebagai lokasi untuk peningkatan mutu hasil pertanian.
Walikota meminta, persoalan packaging benar-benar menjadi perhatian. Sehingga, seluruh hasil pertanian, punya nilai tambah dan siap bersaing di pusat perbelanjaan modern atau mall-mall besar di provinsi tetangga.
Menurut Walikota Riza Falepi, Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Sumatera Barat juga harus diikutsertakan dalam pengembangan dan pengoperasian TA ini. Karena ini, TA ini bukan hanya milik kota Payakumbuh, tapi pusat penampungan hasil pertanian seluruh kota/kabupaten di Sumatera Barat. Koordinasi dengan kota/kabupaten di bawah pembinaan provinsi, harus dipelihara dan ditingkatkan.