Menjelang Pemilu Presiden tanggal 9 Juli 2014 mendatang, Walikota Payakumbuh, Riza Falepi mengajak seluruh PNS di lingkungan Pemko Payakumbuh untuk menjaga netralitas dan stabilitas di lingkungan masyarakat. Walikota mewanti-wanti pada aparatur pemerintah, terutama yang berhubungan langsung ke masyarakat, untuk tidak ikut-ikutan melakukan kampanye negatif ataupun menjadi provokator. Hal ini disampaikan oleh Wako saat melakukan rapat koordinasi dengan Camat dan Lurah se Kota Payakumbuh, di Aula Balaikota Payakumbuh, Bukik Sibaluik, Senin (23/6).
Disampaikan Wako Riza, aparatur pemerintah, harus bisa menjaga sikap, walaupun mempunyai jagoan masing-masing pada Pilpres Juli mendatang. “Aparat pemerintah harus bisa menjadi panutan bagi masyarakat. Terutama saat Pilpres nanti, dimana PNS diminta untuk netral dan ikut menyukseskan Pilpres dengan damai dan tentram” ujar Wako.
Namun, ditambahkan Wako, PNS bukan berarti tidak ikut memilih saat Pilpres nanti. Akan tetapi, dalam masa kampanye diharapkan untuk tidak ambil bagian dengan menggalang suara untuk memilih salah satu kandidat Presiden dan Wakil Presiden. “Apalagi saat ini, black campaign (Kampanye hitam) dan negative campaign (Kampanye Negatif) sangat meresahkan masyarakat. Kampanye seperti ini dapat berujung pada kekerasan dan anarki. PNS harus bisa menjaga sikap” kata Wako Riza didampingi Ka. Kantor Kesbang PolLinmas, Elfriza Zaharman, dan Kabag Tapem, Erwan.
Selain itu, menurut Elfriza Zaharman, Ka. Kantor KesbangPol Linmas, Lurah dan Camat juga harus mengajak masyarakat agar menyukseskan Pilpres Juli mendatang. Dari laporan pasca Pemilu Legislatif April yang lalu, tingkat keikutsertaan masyarakat Payakumbuh dalam memberikan hak suara, hanya mencapai 71%. ”Semoga, tingkat keikutsertaan masyarakat untuk ikut Pemilu pada Pilpres mendatang, dapat kita tingkatkan” kata Elfriza.
Beberapa tahun terakhir, ditambahkan Elfriza, Payakumbuh dikenal sebagai salah satu kota yang aman dalam melakukan Pemilu. Baik itu, Pemilu Legislatif, Pemilu Kepala Daerah, maupun Pemilu Presiden. ”Keamanan dan ketertiban ini harus kita pertahankan. Kita tidak ingin terjadinya tindakan kekerasan maupun perselisihan di dalam masyarakat. Untuk itu, mari kita jaga, pada Pilpres bulan Juli mendatang, Payakumbuh sebagai kota yang Aman, Nyaman, dan Tentram. Walaupun kita berbeda-beda pendapat” tutup mantan Camat Berprestasi Payakumbuh ini.