27 C
Padang
Minggu, Desember 1, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Bahaya Permaian Judi Online bagi anak muda
B

Kategori -
- Advertisement -

Judi online telah menjadi faktor pembentuk budaya kemiskinan di Indonesia. Data dari DroneEmpirit menunjukkan bahwa Indonesia memiliki jumlah pemain judi online tertinggi di dunia, dengan 201.122 ribu pemain. Transaksi judi online di Indonesia dari 2023 hingga kuartal pertama 2024 mencapai 600 triliun. Hal ini menjadi masalah karena angka yang begitu besar dapat dialokasikan untuk kebutuhan strategis dan pembangunan masyarakat.

Judi online juga menyasar anak muda di pedesaan, terutama yang bekerja sebagai petani. Petani subsisten memiliki keterbatasan dalam pengembangan keuntungan mereka karena mereka harus membagi penghasilan mereka untuk kebutuhan pertanian dan kebutuhan harian lainnya. Kondisi ini membuat mereka sangat rentan terhadap kecanduan judi online. Perlu dicatat bahwa maraknya permainan judi online dapat menghanyutkan anak muda yang bekerja sebagai petani ke dalam kemiskinan.

Penyebab maraknya permainan judi online

Beberapa alasan anak muda bermain judi online antara lain adanya ketidakharmonisan dalam keluarga, kondisi ekonomi yang tidak stabil, keinginan untuk melarikan diri dari kekecewaan, pengaruh lingkungan yang buruk, ketidaksiapan untuk mengikuti norma yang berlaku, dan perkembangan teknologi. Masyarakat kurang sadar akan bahaya perjudian online, dan mudahnya orang bertransaksi judi online juga dapat meningkatkan jumlah orang yang kecanduan.

Gambaran dan dampak permainan judi online

Pola sosial budaya di desa atau kampung yang homogen membuat anak muda terbatas dalam pilihan pekerjaan. Petani menjadi pekerjaan utama di daerah tersebut. Namun, kecanduan judi online membuat mereka lebih memprioritaskan uang untuk bermain daripada untuk modal pertanian. Hal ini sangat berdampak negatif bagi petani subsisten yang hanya mengandalkan pertanian sebagai pendapatan utama.

Sebagai orang yang prihatin dengan kondisi ini, saya berharap pemerintah nagari dan pihak terkait memberikan perhatian lebih terhadap masalah kecanduan judi online di kalangan anak muda. Sosialisasi dan tindakan nyata diperlukan untuk melindungi anak muda dari kecanduan ini. Penanganan masalah ini harus dilakukan secara jangka panjang demi keberlangsungan anak muda dan pertanian di desa.

Penulis: Fikri Nabilah
Mahasiswa Universitas Andalas Jurusan Antropologi

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img