Mekkah – Sebanyak tiga orang warganegara Indonesia (WNI) yang telah bermukim di Arab Saudi dan bekerja di perusahaan Grup Bin Ladin ikut menjadi korban pada peristiwa Mina Kamis pagi, di samping 19 jamaah haji yang berangkat dari Tanah Air.
“Kami mengidentifikasi jamaah haji dari warganegara Indonesia yang bermukim di Arab Saudi yang menjadi korban dalam musibah tersebut,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat, di Mekkah, Arab Saudi, Minggu dini hari.
Tiga WNI tersebut adalah:
1. Akhmad Jamhuri bin Hisyam, nomor iqomah 2362046928;
2. Wartoyo Usman Kalib, nomor iqomah 2389005337;
3. Asdinur Sanuri Hamzah nomor iqomah 2381436951.
“Nomor Iqomah adalah nomor identitas WNI yang tinggal di Arab Saudi. Ketiganya tercatat bekerja di Perusahaan Bin Ladin,” kata Arsyad.
Ia mengatakan pengurusan jenazah jamaah haji WNI yang bermukim di Arab Saudi itu akan dilakukan oleh Perwakilan Indonesia di Arab Saudi, bukan oleh Panitia Penyelenggara Haji Indonesia.
Menanggapi kemungkinan apakah jenazahnya akan dipulangkan ke Indonesia, Arsyad mengatakan pada umumnya mereka yang meninggal di Tanah Suci dimakamkan di tempat tersebut.
Arsyad juga mengemukakan ada lima tambahan jamaah haji Indonesia yang menjadi korban pada peristiwa Mina, sehingga menjadi 19 orang.
“Jamaah haji yang wafat pada rilis kami sebelumnya adalah sebanyak 14 orang, saat ini menjadi 19 orang,” katanya.
Lima jamaah yang ditemukan di pemulasaran jenazah di Al Mu’ashim itu adalah
1. Nero Sahi Astro, kloter SUB 48 (Surabaya) nomor paspor B1225386;
2. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo, kloter SUB 61 (Surabaya) nomor paspor B1045049;
3. Siti Muanifah Zainudin Sahlan, kloter SUB 61 (Surabaya) nomor paspor B1469941;
4. Rasno Asyidik Kardan, kloter JKS 61 (Jakarta-Bekasi) nomor paspor B0745304;
5. Sri Prabandari Markani, kloter SOC 62 (Solo) nomor paspor B0875692.
“Jumlah korban cedera dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi masih sama dengan informasi kami sebelumnya, yaitu sebanyak 6 orang,” kata Arsyad. (Ant/Oleh Risbiani Fardaniah)