Kolam limbah PT Semen Padang di Indarung, dikabarkan meluap akibat hujan deras yang tak henti-henti sejak Selasa (3/12) pagi. Bahkan sejak Senin (2/12) malam hujan juga sudah mulai mengguyur Kota Padang.
Meluapnya kolam limbah itu tidak sekedar membajiri daerah sekitarnya, tapi kolam meluap juga menghantam dua rumah warga. “Infonya dua rumah rusak berat setelah dihantam luapan kolam limbah milik perusahaan BUMN itu,” kata Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (Forkan) Roni Putra, menginfokan kepada www.kliksumbar.com, Selasa (3/12) di tengah hujan deras mengguyur Padang.
Menurut Roni Putra, pihak relawan Forkan masih melakukan upaya pengecekan kepastian informasi itu. “Forkan siap memberikan pertolongan kepada korban luapan kolam limbah itu kalau memang ada korban,” ujar Roni.
Dari informasi yang dikumpulkan www.kliksumbar.com, dua rumah yang dihantam air kolam limbah itu adalah rumah Amsarudin dan rumah Fauzi. “Ini laporan dari Ketua Komunitas Siaga Bencana Kota Padang, mdah-mudahan tidak ada korban jiwa,” kata Wedon Surdinal, seorang PNS Pemko Padang dalam akun Facebook-nya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Dinas Damkar dan BPPD Kota Padang. Juga belum ada keterangan dari PT Semen Padang terkait meluapnya kolam limbah pabrik semen itu.
Sementara itu, hujan makin deras mengguyur Kota Padang. Sudah seluruh kawasan kota ini terendam air setinggi 30 hingga 100 sentimeter. Jalan Padang By Pass di sekitar Kantor Balaikota dan RS Siti Rahmah sudah dipenuhi air setinggi satu meter.
Laporan reporter PadangTV, areal RSUD dr. Rasidin Padang juga digenangi air setinggi 50 sentimeter. Air menggenangi areal dalam rumah sakit. Akibatnya peralatan medis banyak yang terendam.(kliksumbar.com)
