Hujan masih terus mengguyur Kota Padang. Tidak ada tempat yang kering lagi, semua sudah digenangi air. “Ondee, hujan sabana labek, indak baranti-ranti dari pagi doh (Waduh, hujan lebat sangat, tidak berhenti hujan sejak pagi, Red),” kata Iwan Chaperist (27), warga Andalas yang melintas di kawasan Jati, Padang.
Lewat akun Facebook-nya, Wedon Surdinal yang juga ADC di Pemko Padang melaporkan bahwa sudah ada laporan rumah hanyut di Indarung, yaitu rumah Amsarudin dan rumah Fauzi. “Ini laporan dari Ketua Komunitas Siaga Bencana Kota Padang, mdah-mudahan tidak ada korban jiwa,” kata Wedon Surdinal.
Kawasan yang parah direndam banjir yang terpantau adalah Perumnas Belimbing, Kuranji. Kawasan ini merata digenangi air. Mulai dari setengah meter hingga satu meter. “Auir tambah tinggidi Perumnas Belimbing, karena hujan tidak juga berhenti,” kata Sawir Pribadi, seorang wartawan senior yang tinggal di kawasan itu.
Air juga dilaporkan Wedon Surdinal, telah menggenangi Kelurahan Batipuh Panjang, Koto Tangah yang mencapai setinggi pinggang orang dewasa. Juga di Seberang Palingga, bahkan air sudah masuk ke dalam rumah penduduk teutama di RT 03 RW 1. Air juga hampir sepaha orang dewasa di Pemacungan RT 3 RW 6 Kelurahan Pasa Gadang, Kec. Padang Selatan.
Di Bungus diperoleh informasi, air telah merendam ratusan rumah warga. Air sudah lebih satu meter tingginya. Warga sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. “Kami takut, kami mengungsi lagi,” kata Sulaiman, warga Bungus.
Sementara di pusat kota, hujan terus turun dengan derasnya. Tidak ada jalan yang tidak tergenang. Semua sudah penuh air. Ketinggian air di jalan raya rata-rata 30 sentimeter. “Hujan tidak juga berhent, malah makin lebat,” kata Khew, seorang pengusahainternet di kawasan Jati.
Hingga pukul 11.30 Wib belum ada laporan korban jiwa akibat banjir yang melanda Kota Padang ini. Petugas Damkar dan BPBD Kota Padang telah bersiaga di sejumlah tempat memantau banjir yang merendam hampir tempat ini. (kliksumbar.com)