Padang- Refleksi Perjuangan Politik Tan Malaka, Muhammad Hatta, Sutan Sjahrir dan lahirnya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat. Dikemas oleh Tan Malaka Institute (TMI) Bekerjasama dengan Universitas Negeri Padang (UNP), dalam sebuah acara Dialog Kebangsaan ke-IV dalam rangka Menyambut Hari Pahlawan 10 November 1945. Dialog akan digelar pada Hari Sabtu 24 September 2016,
Pukul 09.00 WIB sampai selesai
Tempat Ruang Sidang Senat Lt. Rektorat Universitas Negeri Padang (UNP), Air Tawar Padang.
Dialog akan mengusung tema “Kontribusi Putera Minangkabau Dalam Mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Sebagai pembicara dalam dialog tersebut antara lain: Dr. Harry Albert Poeze Sejarawan Belanda, Penulis Buku Tan Malaka Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia. Prof. DR. Mestika Zed, Sejarawan Indonesia sekaligus Guru Besar Universitas Negeri Padang (UNP). Moderator Imelda Sari, Alumnus Sejarah Unand/ Presiden National Press Club of Indonesia. Juga hadir Monolog Joind Bayuwinanda : Tan Malaka, Saya Rusa Berbulu Merah.
“Secara kesiapan dialog kebangsaan yang akan diselenggarakan, semua sudah siap, saat ini panitia sudah menyebarkan undangan,” Kata Ben Ibratama Tanur, pendiri Tan Malaka Institute.
Ia menambahkan, Minangkabau merupakan gudang pemimpin dan pemikir bahkan negarawan. Seperti, Hatta, Tan Malaka, Syahrir, Agus Salim, Buya Hamka dan lainnya. “Di mana mereka kini. Hal inilah yang ingin dibahas dalam Dialog Kebangsaan IV di Kota Padang,” Tambah Ben Tanur.
Acara tersebut kerjasama Tan Malaka Institute, Universitas Negeri Padang (UNP), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, Harian Umum Singgalang Padang
Harian Umum Haluan Padang National Press Club Of Indonesia (NPCI), Masyarakat Sejarah Indonesia (MSI) Sumbar
Padang Press Club (PPC)
GMNI Cabang Padang.
