Bukittinggi, beritasumbar.com — Pemerintah Kota (Pemkot) akan memprioritaskan percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural melalui pengembangan potensi lokal, yang disesuaikan dengan visi – misi Bukittinggi Hebat, berlandaskan Adat Bersandi Sara’ dan Sara’ Bersandi Kitabullah (ABS – SBK).
Demikian disampaikan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar ketika menyampaikan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bukittinggi 2022, di Balairung Rumah dinas walikota, Senin (5/4/2021).
Defenisi dari program ABS – SBK yakni, Jumat Al Kubra, berupa pengembangan pondok atau rumah Tahfidz, pengembangan ekonomi syariah, penerapan kurikulum SDIT, pengembangan nagari dalam kota, pemberdayaan tokoh agama dan tokoh adat.
Selain itu, Pemkot juga memprioritaskan pengembangan kepariwisataan, seni budaya dan olahraga, peningkatakan tata kelola pemerintahan, pengembangan sosial kemasyarakatan dan pengembangan sektor pertanian.
Dalam peningkatan ekonomi kerakyatan, beberapa titik di dalam kota ditata menjadi wisata belanja, yang dijadikan pusat wisata kuliner (street food), yakni Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Moh. Safei dan Jl A. Yani.
Tiga titik sebagai wisata kuliner yang berada di dalam pusat kota itu, akan diperuntukan bagi pedangang kuliner. Para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di malam akan diberi nama Minangkabau Night Market.
Untuk pasar-pasar yang sudah ada di Bukittinggi, seperti pasar Lereng, pasar Wisata atau pasar Putih dan pasar Bawah, semuanya akan direvitalisasi. Hal itu dilakukan karena kawasan pasar merupakan tulang punggung ekonomi, sekaligus sebagai destinasi pariwisata.
Di sisi lain, Pemkot mengembangkan taman kota dan ruang terbuka publik dengan memanfaatkan Skate Park Wowo, dan ruang komunitas otomatif terminal Aur Kuning. Taman kota yang akan disulap menjadi ruang terbuka yakni taman DPRD, pedestrian jalan Sudirman, kawasan Jam Gadang dan gate, note serta landmark.
Program lain dikembangkan Pemkot, yakni wisata sentra produk lokal seperti sentra pembuatan kerupuk sanjai, dan sentra pembuatan kopi Bukit Apit.
Sementara pada bidang wisata alam dan keluarga, Ngarai Sianok, Lobang Jepang, Benteng Fort De Kock dan lapangan Pacuan Kuda merupakan hal yang sangat tetap dikembangkan. Tentunya perlu penguatan kawasan destinasi pariwisata eksisting.
Khusus untuk Istana Bung Hatta, Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dan Masjid Jami’ Tarok, akan dikukuhkan sebagai wisata pedidikan, kultural dan religi.
Dalam meningkatkan daya tarik wisatawan agar datang ke Bukittinggi, akan dilakukan dengan menggelar acara seperti pergelaran event tentang kepariwisataan.
Untuk program Bukittinggi Hebat di bidang pendidikan, adanya penerapan pendidikan berkarakter berbasis agama dan budaya. Dalam hal itu dilakukan sebuah langkah yakni, peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan, mendorong tumbuh kembangnya perguruan tinggi, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, sistem pembelajaran berbasis teknologi serta meningkatkan sarana prasarana pendidikan.
Meski demikian, tata kelola pemerintahan, bidang sosial kemasyarakatan dan peningkatan bidang pertanian, juga menjadi prioritas.
Pada pemaparan RKPD Kota Bukittinggi 2022 itu, dihadiri Wakil Wali Kota Bukittingi, H. Marfendi, sejumlah anggota DPRD beserta ketua, unsur Forkopimda, beberapa kepala OPD, camat, dan para undangan. (adil)
