26 C
Padang
Jumat, Desember 6, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Petani Puas, Sawah Mereka Sudah Berair
P

Kategori -
- Advertisement -

Nyaris tiga tahun tak turun ke sawah, akhirnya sejak Januari 2014, puluhan  petani di Kelurahan Sungai Durian, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina), kembali bergairah masuk sawah. Lebih kurang 28 hektar sawah milik petani itu, sudah dialiri air, lewat sistem pipanisasi. Sebesar Rp150 juta lebih, dana APBD dikucurkan, buat mengalirkan air ke sawah ini lewat pipa berukuran 300 mm.

Ketika Walikota Riza Falepi berkunjung ke Kelurahan Sungai Durian, Senin (14/4), petani setempat, langsung menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus kepada Walikota. “Terimakasih banyak pak Walikota, kami sudah dapat bertanam (menanam padi, Red)  kembali. Kalau tidak pertolongan pak Walikota, entah bagaimana nasib kami petani kecil ini,” sebut Buyuang Bulan mewakili petani setempat.

Menurut Buyung Bulan, jika padinya menjadi, mereka berniat akan berikan beras buat keluarga Walikota. “Meski tidak  banyak, tapi pak Walikota harus menikmati beras, dari hasil padi yang  kami tanam,” kata Buyung Bulan.

Walikota Riza Falepi, di depan puluhan petani tersebut, mangaku terharu dengan pernyataan polos petani setempat. Pasalnya, sawah milik puluhan petani itu, selama ini sulit mendapatkan air. Hujan yang diharapkan pun, tak mampu menolong menyuplai air, karena tanah yang berpasir.

Melihat kondisi itu, Walikota Riza Falepi, perintahkan Kadis PU Muswendri Evites dan Kabid Pengairan Muslim, mencari solusi, agar petani setempat bisa turun ke sawah kembali. Solusinya diperoleh, dengan program pemasangan pipa dari saluran irigasi  melewati Sungai Batang Lampasi, sepanjang 80 meter. Begitu kegiatan itu rampung Desember 2013, awal tahun 2014, petani tancap gas turun ke sawah, dan sekarang padinya sudah mulai menguning.

Menurut Muslim, program pipanisasi buat menyalurkan air ke sawah, program alternatif  bagi Dinas PU untuk pengganti saluran irigasi. Program ini dilakukan, terhadap daerah yang berlembah-lembah, dan tak memungkin membuat saluran irigasi. Dibanding dengan pompanisasi yang butuh biaya operasional sangat besar, program pipa jauh lebih kecil. Tahun 2013, selain di Sungai Durian, program yang sama juga dibangun di Kelurahan Prambahan kecamatan yang sama.

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img