Kapolresta Payakumbuh AKBP Rubintoro Suhada, S.Ik, bersama jajarannya bertekad menjamin suasana Kota Payakumbuh tetap dalam kondisi kondusif, menjelang dan sesudah Pilpres 2014. Seluruh anggota kepolisian siap mengamankan Pilpres, 9 Juli mendatang, agar berjalan sukses, tertib dan aman. Seluruh wajib pilih merasa nyaman datang ke semua TPS.
Pernyataan tegas tersebut disampaikan Kapolresta Payakumbuh Rubintoro Suhada, dalam acara silaturahim Muspida Payakumbuh dengan KPU dan Panwaslu Pemilu serta Tim Koordinasi Pemantauan Pelaporan dan Evaluasi Perkembangan Pemilu (TKPP-EPP) 2014 Payakumbuh, di ruang pertemuan Mapolresta Jalan Pahlawan Payakumbuh, Kamis (26/6) malam.
Pertemuan silaturahim yang dibidani Kantor Kesbang Pol Payakumbuh itu, dihadiri Walikota Riza Falepi, Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf. Trisno Widodo, Kajari Hasbi, SH, MH, Sekdako H. Benny Warlis, MM, Ketua KPUD Hetta Membayu, SH, Ketua Panwaslu Elfaiz, SH, sejumlah pimpinan SKPD, Camat kelima kecamatan dan undangan lainnya.
Kepala Kesbang Pol Dra. Elfriza Zaharman, melaporkan, TKPP-EPP Payakumbuh, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan memfasilitasi pimpinan daerah untuk mendapatkan data Pilpres yang akurat. “Tapi, hanya buat internal sendiri, bukan untuk kebutuhan publik,” sebutnya. TKPP-EPP, dikatakan, gencar mensosialisasikan Pilprres ke tengah masyarakat.
Walikota Riza Falepi, dalam sambutannya, mengajak seluruh jajaran aparatur Pemko, termasuk aparat penegak keamanan TNI/Polri, memperlihatkan netralitasnya kepada publik. “Saya ajak seluruh PNS dan TNI/Polri, memperlihatkan netralitasnya kepada masyarakat,” tegasnya.
Sementara, Ketua KPUD Hetta Membayu dan Keta Panwaslu Elfaiz, sama-sama mengemukakan, proses pelaksanaan Pilpres di Payakumbuh sudah berjalan sebagaimana mestinya. Menurut Hetta, dalam Pilpres nanti, jumlah pemilih tetap tercatat 86.900 jiwa. Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 540 orang, dibanding dengan pemilih tetap Pilleg yang berjumlah 87.440 orang.
Penurunan DPT (daftar pemilih tetap), disebabkan, pindah domisili, meninggal dunia, tak memenuhi persyaratan serta terdapatnya nomor induk kependudukan yang invalid.
Sementara, Ketua Panwaslu Elfaiz, mengatakan, tidak menemukan pelanggaran pelaksanaan kampanye Pilpres dari kedua tim relawan pemenangan Capres nomor urut 1 dan nomor urut 2. “Hingga kini (Kamis malam, Red), kedua relawan Capres sama-sama menjalani masa kampanye damai. Mudah-mudahan akan tetap terpelihara hingga Pilpres 9 Juli nanti,” sebut Elfaiz.