Pemerintah Kota Payakumbuh lewat Bagian Kesra Setdako, gelar acara pelatihan da’i atau mubalig kelurahan selama sehari, di sebuah hotel melati di Jalan M. Yamin Payakumbuh, Senin (4/11). Pelatihan mubalig itu dibuka Walikota Payakumbuh diwakili Asisten II Setdako Drs. H. Amriyul M, M.Pd di depan Kepala Kantor Kementerian Agama dan Ketua MUI Payakumbuh.
Pelatihan da’i, jelas Kabag Kesra Setdako Yonrefli, S.Sos, MAP, selain meningkatkan SDM da’i-da’i baru atau berusia muda yang ada di kelurahan, juga membekali mereka dengan metedologi dakwah dan membuka wawasan yang bersangkutan dengan tantangan mubalig ke depan. Era globalisasi yang semakin tak terbendung, diikuti perkembangan tekhnologi informasi, harus disikapi positif oleh para da’i muda di kelurahan, katanya.
Peserta pelatihan da’i muda itu diikuti 76 orang, berasal dari seluruh kelurahan pada lima Kecamatan di kota ini. Asisten II Amriyul dalam sambutannya mengatakan, agar para da’i di kelurahan ikut bertanggung jawab dengan syiar agama di kelurahan. Da’i yang ada di kelurahan, diminta memberi dorongan kepada pengurus masjid/mushalla untuk mengaktifkan kegiatan wirid pengajian di lingkungan setempat.
Menurut Kabag Kesra Setdako Yonrefli, pengalaman selama ini, terutama pada kegiatan shalat Jum’at, jika khatib yang dijadwalkan berhalangan hadir, pengurus kalimpasingan mencari khatib pengganti. Begitu juga pada wirid-wirid pengajian di mushalla dan masjid setempat. Peristiwa itu, katanya, tidak perlu terjadi lagi, karena disetiap kelurahan sudah punya da’i yang sudah dibekali pelatihan dan pengetahuan oleh Pemko Payakumbuh.