Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh sejak dua terakhir gencar melakukan sosialisasi ke kelurahan, mengajak masyarakat membersihkan lingkungan rumah tangga dan lingkungan pemukiman, guna meminimalisir penyakit demam berdarah (DBD) yang berjangkit di kota ini. Sepanjang dua bulan itu, sudah sepuluh warga positif DBD dan dirawat di rumah sakit terdekat.
Di Perumahan Sehati I Kelurahan Piliang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Dinas Kesehatan, dr. Yessi, melakukan fogging, Sabtu (2/11). Fogging dalam dosis tertentu ini bertujuan memberantas nyamuk dewasa, atau yang sudah bisa terbang berpindah. Namun, metode fogging, menurut dr. Yessi, belum menyelesaikan masalah. Karena, kurang efektif dalam menekan angka DBD.
Staf Ahli Walikota Payakumbuh Hendri Refdinal yang ikut mendampingi pelaksanaan fogging di Perumahan Sehati itu, mengajak, warga untuk lebih giat membersihkan lingkungan pemukiman. Malahan, menurut dr. Yessi, berdasarkan evaluasi Dinas Kesehatan Payakumbuh, jentik nyamuk DBD banyak terdapat di dalam rumah penduduk, di tempat air kulkas dan dispenser.
Kasi P2M dr. Yesi mengajak warga, untuk lebih sering menguras bak mandi, membuang air kulkas dan air tampungan dispenser, selain membersihkan lingkungan tempat tinggal, dari akibat drainase yang mepet dan kaleng/botol yang dibuang sembarangan, sehingga menampung air.
Dikatakan, kegiatan Jumpa Berlian (Jum’at Pagi Bersihkan Lingkungan) atau kegiatan gotong royong, minimal dilakukan warga dua kali sebulan. Menurutnya, kegiatan fogging tidak akan banyak membantu dalam menekan angka DBD, karena yang mati hanya nyamuk-nyamuk yang sudah bisa terbang.