26 C
Padang
Senin, September 9, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Peletakan Batu pertama Pembangunan Rumah Korban Bencana Di Sijunjung
P

Kategori -
- Advertisement -

Sijunjung, Berita Sumbar.com,- Akibat cuaca ekstrem telah terjadi bencana dimana-mana. Salah satunya yang dialami Warnis warga Jorong Sibisir Nagari Timbulun Nagari Tanjung Gadang, rumahnya mengalami rusak berat. Karena Telah terjadi cuaca ekstrim dengan curah hujan yang tinggi sepanjang bulan April sampai awal Mei yang lalu, mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan longsor di beberapa wilayah di Kabupaten Sijunjung. Kejadian bencana tersebut telah berdampak terhadap kerusakan dan kerugian pada sektor permukiman, infrastruktur, sosial, ekonomi masyarakat.

Berdasarkan Permendagri No. 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal Permen PUPR No. 29/PRT/2018 tentang Standar Pelayanan Minimal dan Surat Pernyataan Bupati Sijunjung tentang Status Tanggap Darurat Bencana Alam Nomor 362/006/KL/BPBD-2023 Serta Dalam masa pemulihan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sijunjung No. 188.45/201/KPTS-BPT-2023 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat dan Transisi Darurat ke Pemulihan Bencana Alam Banjir dan Tanah Longsor, maka telah kita berikan bantuan rehabilitasi rumah Warnis tersebut, kata Arif.

Rehabilitasi rumah korban bencana merupakan salah satu layanan pada penerapan SPM Bidang Perumahan Rakyat untuk pekerjaan ini sudah hampir selesai.Semoga warnis bersama keluarga bisa hidup nyaman ditempat tinggal yang baru harap, Arif.

Pelaksanaan bantuan ini didanai dari APBD Kabupaten Sijunjung pada DPA Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup. Pembangunan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana atau Relokasi Program Kegiatan Rehabilitasi Rumah bagi Korban Bencana, tahun 2023 ini mengalokasikan sebanyak untuk
Rumah Rusak Berat 3 unit rumah @Rp.20.000.000.
Rumah Rusak Sedang 4 unit rumah @Rp.10.000.000
Rumah Rusak Ringan untuk 4 unit rumah @Rp.5.000.000. Dengan bantuan ini, bisa meringankan beban warga yang mengalami kesulitan tempat tinggal akibat bencana iklim ekstrem, tambah Arif.(Alim)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img