Seorang Pelajar kelas X SMA Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh, Hafizhah Arief, akan membawa nama Prov. Sumatera Barat dalam kompetisi tingkat Nasional. Hafizhah akan mengikuti pemilihan “Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tingkat Nasional” pada 5-9 Oktober 2015 mendatang di Jakarta. Setelah sebelumnya berhasil menjadi terbaik 1 dalam kompetisi yang sama di tingkat Provinsi. Keberhasilan ini diapresiasi oleh Wakil Walikota Payakumbuh, Suwandel Mukhtar, dan Sekdako Benni Warlis, saat bertemu di Kantor Balaikota Payakumbuh, Jumat (4/9).
Dalam kesempatan tersebut, Hafizhah datang bersama Kadis Perhubungan dan Kominfo Adrian, serta guru Pembimbing dari SMA Islam Raudhatul Jannah, Yulia Ningsih. Hafizhah juga datang bersama satu siswi SMA Islam Raudhatul Jannah lainnya, Nafra Rahma Yudisa, yang juga mengikuti kompetisi yang sama. Namun Nafra, tidak berangkat ke tingkat Nasional, karena yang dikirim hanya pelajar yang berhasil meraih predikat Terbaik 1 dan terbaik 2 di tingkat Propinsi.
Disampaikan Wawako, Pemko Payakumbuh merasa bangga dengan keberhasilan ini yang diraih oleh dua orang pelajar ini. Banyak pelajar asal Payakumbuh yang berhasil mengukir namanya di tingkat Propinsi maupun tingkat Nasional. “Hal ini membuktikan, pelajar-pelajar asal Kota Payakumbuh dapat bersaing dengan pelajar dari luar. Semoga prestasi ini dapat menjadi contoh bagi pelajar lainnya. Menjadi pelajar yang bisa membanggakan dengan prestasi di bidang yang positif” ujar Wawako.
Menurut Adrian, 2 orang pelajar dari SMA Islam Raudhatul Jannah ini telah berkompetisi dengan pelajar lainnya pada tanggal 30 Agustus – 3 September 2015 di LPMP Padang. Mereka bersaing dengan 27 Pelajar lainnya yang berasal dari 11 Kab/Kota di wilayah Prov. Sumbar. “Alhamdulillah, salah satu yang dikirim ke tingkat Nasional mewakili Sumbar, berasal dari Kota Payakumbuh” kat Adrian.
Ditambahkan, sebagai salah satu Kota Perlintasan menuju Propinsi Riau melalui jalan darat, Kota Payakumbuh mempunyai beragam permasalahan dalam pengaturan berlalu lintas. Mulai dari pengaturan lalu lintas, pengaturan angkutan orang dan barang, sampai pelanggaran lalu lintas yang kerap dilakukan masyarakat. Topik inilah yang diangkat oleh 2 (dua) pelajar ini menjadi Karya Tulis Ilmiah. Karya tulis tersebut kemudian dipresentasikan kepada dewan juri. “Keberhasilan ini tidak lepas dari koordinasi kita dengan Unit Lalu Lintas dari Polres Kota Payakumbuh” kata Adrian lagi.
Hafizhah mengangkat judul “Kondisi Masyarakat Kota Payakumbuh dalam Berlalu Lintas” sedangkan Nafra mengangkat tema “Remaja sebagai Pelaku Utama Pelanggaran Tata Tertib Lalu Lintas di Payakumbuh. Setiap peserta akan dinilai berdasarkan bobot yang telah ditentukan. Yaitu, Kepemimpinan (25%), Public Speaking (25%), Norma/Etika (20%), serta Karya Tulisnya (30%). “Untuk tingkat Nasional nanti, Karya Tulis yang akan dibawa mengangkat tema tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan secara keseluruhan di wilayah Provinsi Sumbar. Semoga dengan waktu yang ada hingga Oktober mendatang, data-data yang dibutuhkan untuk karya tulis tersebut bisa didapatkan” tutup Hafizhah.