Walikota Payakumbuh Riza Falepi minta seluruh pengurus Parpol pro aktif membersihkan kota ini dari segala bentuk alat peraga kampanye. Kampanye Pemilu sudah berakhir, dan mulai Minggu (6/4) hingga hari “H” Pemilu, Rabu, 9 April 2014, tak ada lagi alat paraga kampanye yang terpasang diberbagai tempat. Minggu tenang, adalah waktu berpikir bagi warga, guna menetapkan pilihannya, sesuai hati nurani masing-masing. “Jangan ada lagi bisik-bisik, dukung-dukungan terhadap parpol dan caleg peserta Pemilu Legislatif ini,” katanya.
Dijumpai di Payakumbuh, Minggi (6/4), Walikota Riza Falepi, mengaku senang dan lega, selama masa kampanye berlangsung, kota Payakumbuh benar-benar kondusif. Tidak ada kegaduhan, senggol-senggolan antar-sesama pendukung caleg dan parpol. Kedewasaan berpolitik masyarakat sudah lebih baik dari sebelumnya. “Warga pantas menerima penghargaan dalam soal berpolitik ini,” sebut Riza.
Menurut Walikota Riza, apresiasi juga pantas diberikan kepada KPUD dan Panwaslu serta aparat keamanan dari Polri dan TNI serta Kejaksaan Negeri. Seluruh aparat penyelenggara dan petugas pengamanan Pemilu, sudah memperlihatkan kinerja yang baik.
Tinggal lagi, mempertahankan suasana yang kondusif ini hingga hari “H” Pemilu Legislatif dan saat perhitungan suara. Menurut Walikota, seluruh pihak, tokoh masyarakat yang berpengaruh di tengah masyarakat dan aparat penyelenggara pemerintahan, punya tanggung jawab moral mengajak warga berduyun-duyun datang ke TPS, untuk menggunakan hak pilihnya. Kita sangat senang, jika tak satupun warga yang golput, ungkap Walikota.
“Hanya dengan memberikan satu suara dalam Pemilu Legislatif, akan menentukan nasib bangsa dan negara ini untuk lima tahun ke depan. Pilihan golput, adalah tindakan tak terpuji. Karena, kita berada di negara yang menganut demokrasi,” sebut Walikota.
Sementara itu, terkait dalam membersihkan kota ini dari segala bentuk alat paraga kampanye, seperti baliho, spanduk, poster dan brosur yang ditempel di rumah penduduk, seyogianya dilakukan oleh pengurus parpol dan masa pendukungnya sendiri.
Petugas Panwaslu dengan bantuan anggota Satpol PP, sifatnya hanya membantu melakukan pembersihan alat peraga kampanye. Yang bertanggung jawab menurunkan, membuka atau membersihkan alat paraga kampanye, adalah parpol atau para caleg, sebut Ketua Panwaslu Elfaiz, SH, secara terpisah.