Padang – Ketua Panwaslu Kota Padang, Nurlina memastikan jajaran pengawas Pemilu all-out mengawasi praktek money politic. “Politik uang menjadi prioritas utama pengawasan kami di masa tenang hingga hari H pencoblosan Pilkada Padang,” ujar Nurlina, Sabtu (26/10) di kantornya, Jalan Azizi, Andalas, Kota Padang.
Menurutnya, praktek politik uang biasanya terjadi di masa tenang, bahkan bergeraknya saat Subuh pada hari pencoblosan. Pergerakan seperti itu dikenal dengan serangan fajar.
Untuk mengantisipasi ini Nurlina mengatakan jajaran Panwaslu baik kota, kecamatan dan kelurahan akan berkerja ekstra keras untuk mengawasi praktek politik uang. “Jika kami temukan atau ada laporan dengan alat bukti yang cukup, maka saya pastikan proses hukum Pilkada berjalan sesuai UU Pilkada,” ujarnya.
Pilkada Padang pada tanggal 27-29 memasuki masa tenang, Sabtu ini merupakan hari terakhir berkampanye. Menghadapai masa tenang, Nurlina mengajak semua pasangan calon maupun tim kampanyenya secara sadar menurunkan seluruh atribut kampanye mereka.
“Kalau tidak diturunkan alat peraganya maka Panwaslu dengan tim terpadu penertiban melibatkan Satpol PP diback-up personil Polresta Padang, pada hari Minggu akan menurunkan secara paksa semua atribut Cawako Padang,” ujar Nurlina.