Keluarga Budi Kurniawan, ajudan Walikota Payakumbuh Riza Falepi, berduka. Orangtua perempuannya, Martina, 68 tahun, meninggal dunia, setelah dirawat selama tujuh hari di RSU Adnaan WD Payakumbuh, Selasa (9/6), sekitar pukul 19.00 WIB. Almarhumah dimakamkan di pandam perkuburan di Kelurahan Bulakan Balai Kandi, Rabu esok harinya.
Berita duka tersebut cepat tersebar luas. Malam itu juga, Walikota Payakumbuh Riza Falepi bersama sejumlah pejabat lainnya, seperti Kepala Bappeda Rida Ananda, Camat Payakumbuh Barat H. Nurdal, Kabag Tapem Erwan, Kabag Humas Jhon Kenedi, dan sejumlah pejabat lainnya datang ke rumah duka bersama warga setempat di komplek Perumahan Palans Kelurahan Payolansek, Payakumbuh Barat.
Esok harinya, para pejabat di kota ini dipimpin Sekdako Payakumbuh H. Benny Warlis, Asisten I Yoherman, Asisten II H. Amriul, Ketua TP-PKK Ny. Dr. Henny Riza Falepi, Ketua GOW Hj. Rasyidah Suwandel, serta pimpinan SKPD lainnya, berdatangan secara bergantian ke rumah duka, menyampaikan turut berlangsungkawa.
Almarhumah yang merupakan keluarga besar Apotek Roste Payakumbuh itu, selama ini dikenal baik bergaul. Ia terbilang cukup lama bolak balik Payakumbuh – Jakarta, bersama keluarga. Tapi, beberapa bulan terakhir kesehatan almarhumah mengalami penurunan, sehingga akhirnya dirawat di rumah sakit.
“Tiga hari sebelum mama dijemput Allah SWT, ada tanda-tanda kesehatannya membaik. Tapi, tiba-tiba sesak nafasnya kambuh lagi, dan kembali masuk ruang ICU,” kata Budi.
Saat jenazah diantar ke tempat peristirahatan terakhir, ratusan keluarga, sanak saudara, handai taulan serta para pedagang di pasar Payakumbuh, ikut melepas almarhumah. Martina meninggalkan suami tercintanya, Nazaruddin serta empat putera-puterinya.