Pelayanan keperawatan merupakan salah satu tolak ukur utama dalam menilai citra dan mutu sebuah rumah sakit di mata masyarakat. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, metode manajemen seperti ronde keperawatan menjadi sangat penting. Ronde keperawatan adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh perawat untuk memastikan semua pasien mendapatkan perawatan yang optimal dan terkoordinasi dengan baik.
Pengetahuan sangat berperan dalam untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan Pengetahuan perawat dalam pelaksanaan mutu pelayanan keperawatan ini sangat penting sehingga terlaksananya asuhan keperawatan yang optimal yang membantu menyelesaikan masalah keperawatan pada klien. Salah satu strategi untuk meningkatkan mutu dan pengetahuan perawat yaitu dengan mengikuti pelatihan-pelatihan khususnya ronde keperawatan. Pelatihan ronde keperawatan sangat penting untuk menunjang mutu pelayanan dan pengetahuan perawat. Pelatihan dapat memperbaiki kinerja, meningkatkan keterampilan, memecahkan permasalahan, mendapat pengetahuan baru, memperbaiki kepuasan untuk kebutuhan, persiapan promosi dan keberhasilan manajerial dan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan ronde keperawatan terhadap tingkat pengetahuan perawat.
Salah satu penelitian terbaru yang menarik perhatian adalah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Fakultas Keperawatam Universitas Andalas yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pelaksanaan ronde keperawatan terhadap tingkat pengetahuan perawat. Jenis Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan One Group Pretest-Posttest Design. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengukur tingkat pengetahuan perawat sebelum dan setelah pelaksanaan ronde keperawatan. Penelitian melibatkan 20 orang perawat dengan menggunakan teknik total sampling.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada rerata tingkat pengetahuan perawat sebelum dan sesudah pelaksanaan ronde keperawatan. Uji statistik paired samples t-test memberikan nilai p-value = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari pelaksanaan ronde keperawatan terhadap peningkatan tingkat pengetahuan perawat
Temuan ini menekankan pentingnya ronde keperawatan sebagai metode untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi perawat. Oleh karena itu, manajemen rumah sakit diharapkan dapat melakukan pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan ronde keperawatan melalui kegiatan supervisi. Dengan demikian, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan simultan, serta berdampak positif pada kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit.
Diharapkan, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi rumah sakit lain dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan melalui implementasi dan supervisi yang efektif terhadap ronde keperawatan. Peran aktif manajer rumah sakit sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan ronde keperawatan demi peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien.
Artikel selengkapnya dapat diakses pada DOI: http://dx.doi.org/10.33757/jik.v5i2.427
Oleh: Ns. Yuanita Ananda, M.Kep
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas