Limapuluh Kota,BeritaSumbar.com,-Tim pengabdian kukerta universitas Riau yang tergabung kedalam tim satgas covid 19 Nagari Durian tinggi produksi disinfektan dan handsanitizer berbahan dasar alami untuk kemudian di bagikan kepada masyarakat nagari Durian Tinggi yang terletak di kecamatan kapur IX , kabupaten limapuluh kota.
Tim pengabdian kukerta universitas Riau tersebut dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan bapak Hendra Taufik, S.T., M.Sc . Dan diketuai oleh putri Kumala sari (fakultas ilmu sosial dan ilmu politik), yang beranggotakan Paldo (fakultas keguruan dan ilmu pendidikan), Rahma Austin (fakultas pertanian) dan Wike rahfani (fakultas pertanian)
Kegiatan pembagian disinfektan dan handsanitizer alami yang telah di produksi di awali dengan penyerahan disinfektan dan handsanitizer alami pada petugas kantor wali nagari Durian tinggi beberapa hari lalu.
Pembuatan disinfektan dan handsanitizer berbahan alami ini merupakan inisiatif dari tim pengabdiam Kukerta Unri, hal tersebut dikarenakan disinfektan dan handsanitizer berbahan alami lebih aman serta bahan bahan dan proses pembuatan nya mudah.
Untuk disinfektan alami bahan dasar yang digunakan adalah akar Alang Alang dan serai wangi , disinfektan tersebut bisa sekaligus berfungsi sebagai pengharum ruangan dikarenakan penggunaan bahan dasar Serai wangi.
Sedangkan untuk handsanitizer alami bahan dasar yang digunakan adalah daun sirih dan jeruk nipis, dimana kedua bahan tersebut memiliki sifat anti bakteri dan aman untuk diaplikasikan pada tangan.
Disinfektan dan handsanitizer tersebut di bagikan langsung oleh tim pengabdiam Unri ke rumah-rumah warga. Pembagian disinfektan dan handsanitizer tersebut sekaligus sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara pembuatan disinfektan dan handsanitizer berbahan alami agar masyarakat pun dapat memproduksi sendiri di rumah. Sehingga masyarakat tidak perlu membeli. “Untuk disinfektan pada umumnya mungkin masyarakat masih mudah mendapatkannya namun terkadang masyarakat mengeluh timbul alergi ketika mengaplikasikannya” ujar salah satu tim satgas nagari durian tinggi yang biasa membuat disinfektan untuk di semprotkan pada berbagai fasilitas umum nagari durian tinggi.
Selain itu , handsanitizer pun sudah mulai langka karena banyak yang membutuhkan pada kondisi pandemi covid 19 ini. ” Kalau pun ada harga nya mahal, untuk itu kami tim pengabdian kukerta universitas Riau berinisiatif memproduksi disinfektan dan handsanitizer berbahan alami” jelas putri Kumala sari selaku ketua tim pengambdian Kukerta universitas Riau.
Kegiatan tim pengabdian universitas Riau dalam memproduksi sekaligus membagikan disinfektan dan handsanitizer alami kepada masyarakat, diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk mau menerapkan penggunaaan disinfektan dan handsanitizer dengan rutin untuk menjaga kebersihan sebagai bentuk usaha dalam menghindari penyebaran virus covid 19, mengingat pembuatan disinfektan dan handsanitizer berbahan alami mudah di buat sendiri dari rumah.
Dosen pembimbing lapangan : Hendra Taufik, S.T, M.Sc
Ketua tim : putri Kumala sari
Anggota. : Paldo
Rahma Austin
Wike rahfani
Beritasumbar.com
Mahasiswa Unri Buat Disinfektan Berbahan Alami Dan Bagikan Kepada MasyarakatM
- Advertisement -
- Advertisement -