Payakumbuh,Beritasumbar.com-Lem yang biasanya di gunakan untuk merekat kertas atau kayu,saat ini banyak di salah gunakan oleh anak muda.Dampak aroma lem yang bisa membuat mereka fly menjadi bahan mabuk murah meriah kalangan ABG. Mereka lupa akibat lem syaraf pemakai akan lumpuh. Tak sedikit korban ngelem ini yang jadi mono bahkan hilang ingatan/gila.
Di kota Payakumbuh sudah di adakan perda penyalahgunaaan lem oleh pemko. Namun para pengelem ini tak jua jera di hadapkan di meja SatPol PP. Bahkan warga sudah mulai turun tangan menangkap para pengelem dan menyerahkan kepada pihak berwajib.
Seperti kejadian siang kamis 25/8 kemaren,tengah asyik ngelem (menghisap lem. Red) didekat sebuah gerobak di Kelurahan Parit Rantang Kecamatan Payakumbuh Barat pada Kamis (25/8) sekitar pukul 11.30 Wib, sepasang kekasih yang perempuan usia (21) mengaku berasal dari Jorong Sawik Limbanang Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota dan pria pujaannya usia(15) (nama red) diamankan oleh warga sekitar. Keduanya diduga tengah mabuk lem, sehingga tidak mengetahui saat sejumlah warga mengintai mereka.
Setelah diamankan, kedua pasangan kekasih ini diserahkan ke Satpol-PP Payakumbuh. Kepada penyidik di Markas Pol-PP di Kantor Balaikota Baru Ex. Lapangan Kapten Tantawi, kedua pasangan ini mengakui bahwa mereka memang tengah ngelem dilokasi tersebut. Bahkan kedua pasangan ini mengakui telah lama menjadi penghisap lem.
“ Kami memang telah lama ngelem pak. Tadi saat diamankan warga di Parit Rantang, kami juga tengah ngelem. Kalau saya sudah dua tahun lamanya menjadi penghisap lem”. Sebut bocah baru gede ini, remaja asal Barulak Kabupaten Tanah Datar yang tidak tamat SD tersebut, saat kembali menjalani pemeriksaan di Markas Pol-PP Jumat pagi (26/8).
Selain mengaku kerap bersama menghisap/menghirup lem, pasangan kekasih yang tinggal di tingkat atas pasar Payakumbuh ini juga mengaku telah berulangkali melakukan hubungan layaknya suami istri. Bahkan, mereka pernah digrebek warga.
Senada juga di katakan oleh pelaku perempuan(nama red) yang mengaku telah belasan tahun menggelendang di Pasar Payakumbuh ini, juga menyebut dirinya sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK). Ia mengaku kerap mangkal/menunggu pelanggan di sebuah Kedai Tuak di Kawasan Pasar Ibuah Payakumbuh. Bahkan ia juga pernah mengikuti rehab di Panti Rehabilitasi Sosial Andam Dewi, Solok. “ Saya sebelumnya pernah juga direhab di Andam Dewi selama 3 tahun pak. Kalau untuk ngelem, saya baru beberapa hari diajari oleh teman saya ini pak”. sebut Wanita berambut pendek itu.
Selain mengamankan sepasang kekasih itu, Satpol-PP juga mengamankan seorang perempuan muda yang diduga mengalami gangguan kejiwaan. Perempuan tersebut sebelumnya diserahkan oleh Polisi dari Polres Payakumbuh yang melakukan Patroli. “ Selain mengamankan sepasang kekasih yang sebelumnya diciduk warga karena ngelem, kita juga mengamankan seorang perempuan yang diduga stress, ia yang mengaku bernama Desi Fajria selanjutnya akan kita serahkan pada pihak keluarga di derah Lintau”. Sebut Kasat Pol-PP, Fauzi Firdaus melalui Kasi ops, Eza didamping Kasi perundangan, Ricky Indra dan Atrimon, Kasi Linmas, Jumat (26/8) di Markas Pol-PP.
Eza juga menambahkan, untuk selanjutnya, Pelaku laki laki yang masih dibawah umur akan dilakukan pembinaan, sementara yang perempuan, akan diserahkan ke Dinas Sosial Payakumbuh untuk selanjutnya diantarkan ke Panti Rehabilitasi Andam Dewi Solok.