Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat SLTA dan SLTP di Payakumbuh, ditabuh Walikota Riza Falepi, di lapangan sepakbola Saribulan Sawah Padang, Payakumbuh Selatan, Senin (30/9). Tim SMKN 2 dan SMKN 4 Payakumbuh korban pertama penyisihan grup. SMKN 2 ditelan tim juara bertahan SMAN 3, lima gol tanpa balas. Sedangkan SMKN 4 kalah 1-2 lawan SMAN 5.
Partai pertama itu, diawali dengan tendangan kehormatan oleh Walikota Riza Falepi didampingi Wakil Ketua DPRD H. Sudirman Rusma dan Kadisdik H. Hasan Basri SY, S.Pd.
LPI Tingkat SLTA diikuti 14 tim dari SMA/SMK dan Madrasah Aliyah. Sedangkan, tingkat SLTP diikuti 16 tim SMP/Madrasah Tsanawiyah. Pertandingan tingkat SLTA berlangsung di Saribulan Sawah Padang. Untuk tingkat SLTP berlangsung di lapangan Palano Kelurahan Talang, Payakumbuh Barat. LPI memperebutkan trofi dan mencari tim yang akan mewakili Payakumbuh ke LPI tingkat Sumbar itu, dilaporkan ketua panitia Drs. Elfi Joni, akan berlangsung hingga 29 Oktober mendatang.
Walikota Riza Falepi dalam sambutannya mengharapkan, ajang LPI mampu mempersatukan pelajar di Payakumbuh. Sepakbola Indonesia saat ini mulai bergairah, dengan tampilnya Indonesia pemenang Piala AFF Usia 19 tahun. Walikota berharap, dari Payakumbuh ini lahir pemain berbakat yang akan mampu membela Garuda dalam iven internasional. Karena itu, LPI ini merupakan wadah yang dapat melahirkan pemain potensial itu, ucap walikota.
Nada yang sama juga diharapkan Wakil Ketua DPRD H. Sudirman Rusma yang juga hadir dalam pembukaan LPI itu. Sepakbola antar pelajar ini, harus didukung semua pihak, karena media yang akan mampu menyatukan sesama pelajar, agar tidak melakukan tawuran seperti di kota-kota besar. Dengan dukungan bersama, Sudirman optimis, akan lahir pemain nasional di Payakumbuh ini, katanya.
Tahun 2012, Payakumbuh keluar sebagai juara LPI Tingkat SLTA. Tim SMAN 3 Payakumbuh yang sukses menjuarai LPI provinsi akan mewakili Sumbar menuju LPN Nasional di Bali. Hanya saja, LPI Nasional di Bali, karena alasan yang tak diketahui, membuyarkan harapan tim SMAN 3 berangkat ke Bali. “Mudah-mudahan, tahun ini harapan yang hilang itu dapat kita petik kembali,” ucap Kadisdik Hasan Basri.
