Kota Payakumbuh sukses sandingkan Piala PKPD-PU (Penilaian Kinerja Pemerintahan Daerah Pekerjaan Umum) Bidang Cipta Karya dan Bidang Pengairan, Tingkat Nasional 2013. Meski kedua bidang berada pada peringkat ketiga, tapi sukses mempersandingkan kedua piala itu, sebuah sukses yang dapat dibanggakan.
Pengumuman pemenang PKPD-PU itu berlangsung dalam acara Malam Penghargaan Kementerian PU disebuah hotel berbintang lima di Jakarta, Kamis (4/12). Walikota Riza Falepi didaulat dua kali naik pentas menerima Piala PKPD-PU dari Menteri PU Kirmanto. Nama Payakumbuh dan Sumbar berkibar pada malam penyerahan hadiah bergengsi itu.
Malahan, khusus Bidang Pengairan, Walikota Payakumbuh Riza Falepi, seusai menerima piala, diminta Dirjen Sumber Daya Air Pengairan, Muhammad Hasan, menyiapkan MoU atau perjanjian kerjasama meningkatkan pembangunan infrastruktur pengairan buat kota Payakumbuh ke depan. Karena, dalam lomba PKPD-PU Bidang Pengairan, hanya Payakumbuh yang masuk passing grade. Kementerian tak memilih juara I dan II, karena tak ada kota di Indonesia yang lolos passing grade. Sementara, dalam PKPD-PU Bidang Cipta Karya, gelar juara pertama dan kedua diraih Kota Ponorogo dan Kota Solok.
Dengan diraihnya dua gelar juara ketiga tersebut, kota Payakumbuh mendapatkan hadiah dua unit kendaraan roda empat. Yang nantinya akan dipergunakan sebagai kendaraan operasional di Dinas Pekerjaan Umum. Serta mendapatkan prioritas utama dalam mendapatkan bantuan program-program infrastuktur dari Kementerian Pekerjaan Umum RI di tahun 2014 mendatang.
Apalagi setelah Payakumbuh, menandatangani MoU kerjasama peningkatan infrastruktur pengairan, akan mendapatkan nilai lebih dari Kementerian PU. Terutama, untuk kegiatan-kegiatan pengairan, jelas Kadis PU Muswendri Evites dan Kabid Pengairan Ir. Muslim, lewat telepon genggamnya dari Jakarta, Kamis (15/12).
Keberhasilan Payakumbuh dalam meraih prestasi ini merupakan wujud sinergitas Pemko dan DPRD yang berkomitmen tinggi dalam mewujudkan pembangunan bidang pengairan. Keterbatasan finansial daerah sedikit menjadi kendala, namun tingginya komitmen yang dimiliki Payakumbuh membuat pemerintah pusat dan pemerintah propinsi akhirnya banyak memberikan bantuan untuk pembangunan infrastruktur pengairan dan normalisasi sungai di Payakumbuh.
Sementara itu, peningkatan pembangunan di bidang Cipta Karya dapat terlihat dari kegiatan-kegiatan fisik yang berkaitan dengan komponen penyelenggaraan air bersih, sanitasi, penanganan lingkungan pemukiman kumuh perkotaan, penyelenggaraan kawasan pemukiman perdesaan, serta komponen penyelenggaraan bangunan gedung pemerintahan.