32 C
Padang
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_img
Beritasumbar.com

Kemenkominfo RI Sentuh Warga Solsel melalui Literasi Digital dan Literasi Dakwah
K

Kategori -
- Advertisement -

Solok Selatan,BeritaSumbar.com, — Direktri Radio Citra Solok, Erna Yuliarti menjabarkan sifat yang harus diperhatikan dalam berinternet. Katanya, informasi yang akan diunggah akan sulit bisa dihapus.

“Internet merupakan ruang publik bukan privasi, maka setiap informasi yang ada butuh disaring di internet,” ujar Erna dalam webinar Literaso Digital yang digelar Kemenkominfo RI di Kabupaten Solok Selatan, 18 Agustus 2021 lalu.

Erna membeberkan rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam penggunaan internet agar menciptakan positif, kreatif, dan aman.

“Perlindungan data pribadi, keamanan jaringan atau konektivitas, hanya mengakses konten yang positif, serta hati-hati terhadap berita palsu,” katanya.

Dosen TELKOM University, Teddy Hendiawan merumuskan beberapa cara untuk menjaga diri tetap sehat di dunia maya. Antara lain, memilih konten-konten yang baik untuk dikonsumsi, waspada virus malware, spyware, dan adware.

“Batasi informasi pribadi atau keluarga, latih diri menggunakan produk digital. Hindari emosi negatif dan mencurahkan energy positif. Serta, tidak mengakses konten illegal seperti, pornografi, SARA, dan perjudian,” tegasnya.

Pada webinar itu, Kasi Pendis Kemenag Solok Selatan, Mahadolok Ritonga membahas seputar literasi dakwah sebagai upaya sungguh-sunguh untuk membaca dan menulis apa saja terkait dakwah.

“Kalau selama ini dakwah hanya didengar dan dilihat maka kali ini masyarakat membaca karya tulis seorang da’i. Diharapkan terjadi transformasi besar-besaran dalam metode dakwah di era digital,” katanya.

Narasumber terakhir pada webinar itu, Guru TIK SMKN 3 Solok Selatan, Dody Reinaldi menjelaskan anak generasi masa kini merupakan generasi Digital Native, sudah mengenal media elektronik dan digital sejak lahir.

“Orangtua diharapkan mampu melindungi anak-anak dari ancaman era digital, tetapi tidak menghalangi potensi manfaat yang bisa ditawarkan. Sebagian besar penyebab anak terlambat bicara adalah kurangnya latihan, lebih banyak bermain sendiri, terlalu pasif, terlalu banyak menonton TV dan perangkat digital,” bebernya.

Webinar diakhiri, oleh penyanyi dan influencer dengan 165 ribu followers, Mario Ginanjar yang menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber.(rel)

- Advertisement -
- Advertisement -

BERITA PILIHAN

- Advertisement -
- Advertisement -

Tulisan Terkait

- Advertisement -spot_img